AGAM, KP – Kemunculan seekor satwa liar yang diduga Harimau Sumatra di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, memicu gerak cepat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar. Menindaklanjuti laporan dari Wali Nagari Koto Rantanf, BKSDA langsung menurunkan tim penanganan dari Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Maninjau, Minggu (12/10).
Kepala BKSDA Sumbar, Hartono, Senin (13/10), mengungkapkan harimau tersebut dilaporkan terlihat di sekitar areal sawah warga Jorong Batu Gadang dan sempat beberapa kali melintasi jalan raya yang menghubungkan jalur vital Bukittinggi-Medan.
Tim RKW II Maninjau tidak bekerja sendirian. Mereka menggandeng tim Patroli Anak Nagari (Pagari) dari Pasia Laweh, Baringin, dan Salareh Aia, serta melibatkan mahasiswa magang dari Jurusan Kehutanan Universitas Riau dalam kegiatan penanganan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi wawancara saksi mata, identifikasi lapangan, pemantauan, patroli, dan penghalauan satwa. Selain itu, tim juga telah berkoordinasi intensif dengan aparat pemerintahan nagari, Polsek Palupuah, dan Babinsa.
Hartono mengimbau warga setempat untuk tidak beraktivitas sendirian di ladang/kebun untuk sementara waktu, mengamankan ternak peliharaan, dan membatasi waktu keluar rumah pada malam hari.
Bagi para pengendara yang melintasi jalur raya sekitar Palupuh, BKSDA juga meminta untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama pada malam hari, mengingat harimau tersebut telah terlihat melintasi jalan utama. (mas)
