PADANG PARIAMAN, KP – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi infrastruktur yang rusak akibat bencana di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (8/5).
Didampingi Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis dan sejumlah pejabat daerah, Suharyanto merespons positif usulan rekonstruksi jembatan dan jalan strategis serta meminta pemerintah daerah segera mengajukan proposal hibah.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Suharyanto meninjau dua titik utama yang mengalami kerusakan parah, yaitu Jembatan Sikuliek di Kecamatan Batang Anai dan Jembatan Sikabu di Kecamatan Lubuk Alung.
Jembatan Sikuliek, bagian dari ruas Ujung Gunung–Salisikan, Nagari Sungai Buluah Timur, mengalami kerusakan beruntun akibat cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor sejak 2021 hingga Maret 2024. Kerusakan mencapai Rp11,375 miliar dengan kerugian ekonomi mencapai Rp20,4 miliar dan terus meningkat. Saat ini, jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
Sementara itu, Jembatan Sikabu yang dibangun pada 2020 dengan anggaran Rp26 miliar juga rusak setelah diterjang bencana pada Mei 2023. Kerusakan mencapai Rp11 miliar dan kerugian lebih dari Rp16,8 miliar. Jembatan ini kini tidak sepenuhnya dapat digunakan.
Menurut Suharyanto, kedua infrastruktur sangat penting bagi aktivitas masyarakat dan distribusi logistik. Ia menyatakan bahwa Jembatan Sikuliek layak diajukan dalam skema hibah rekonstruksi.
“Pengajuan hibah oleh pemerintah daerah harus masuk ke BNPB paling lambat akhir Mei tahun ini. Jika sesuai pola tahun lalu, anggaran akan cair akhir tahun dan pekerjaan fisik dimulai awal 2026,” ujar Suharyanto.
Untuk Jembatan Sikabu, kata dia, masih dibahas apakah akan didanai kembali melalui BNPB atau dialihkan ke skema Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kita akan cari solusi terbaik agar pemulihan infrastruktur bisa cepat terealisasi,” tambahnya.
Turut mendampingi dalam peninjauan antara lain Sestama BNPB, tenaga ahli kepala BNPB, Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Dandim 0308, Kapolres Ahmad Faisol Amor, Sekda Rudy R, dan Kadis PUPR El Abdes Marsyam. (wrm)