PAINAN, KP – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni mengatakan pertanian merupakan sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pessel.
“Sebanyak 55 persen masyarakat di daerah ini menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, menjadikannya sektor dominan dalam kegiatan ekonomi lokal,” ujar Hendrajoni saat mencanangkan musim tanam April–September 2025/2026, di Hotel Saga Murni, Rabu (7/5).
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pessel dan dihadiri oleh kepala perangkat daerah terkait, camat, penyuluh pertanian, pengurus Kelompok Tani Aie.
Bupati Hendrajoni menyebutkan bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sangat besar, yaitu mencapai 36,54 persen. Pertanian berperan sebagai sektor dengan sumbangsih terbesar terhadap ekonomi daerah.
Untuk itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan petani guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian setiap tahunnya. Langkah pembinaan ini dilakukan melalui berbagai pendekatan, mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani hingga optimalisasi program dan kegiatan pertanian di lapangan.
Bupati juga menekankan pentingnya penerapan teknologi pertanian, penyediaan benih unggul, serta pengelolaan lahan dengan sistem irigasi yang dapat menjamin ketersediaan air untuk hasil panen yang maksimal.
Selain itu, petani diimbau untuk menyisihkan sebagian hasil produksi pertanian guna memastikan ketersediaan stok pangan untuk kebutuhan konsumsi keluarga mereka sendiri.
Pemkab Pessel juga mendorong penerapan pola tanam padi serentak sebagai strategi untuk mengurangi serangan hama dan menekan biaya produksi. Pola tanam serentak ini memberikan dua manfaat utama: mengurangi risiko serangan hama dan efisiensi biaya, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan hasil produksi. “Saat ini, rata-rata musim tanam di wilayah ini berlangsung dua kali dalam setahun di lahan yang produktif,” tambah Hendrajoni.
Bupati menegaskan bahwa para penyuluh pertanian lapangan akan terus memandu petani dalam menerapkan pola tanam serentak agar hasilnya lebih optimal.
Kabupaten Pessel juga dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Barat dengan lahan sawah yang luas dan tingkat produksi yang tinggi. Luas baku lahan sawah di wilayah ini mencapai 22.782,47 hektare, dengan produksi padi tahun 2024 sebesar 167.598,08 ton dari total luas tanam 40.551,90 hektare.
Untuk musim tanam April–September 2025, target luas tanam yang ditetapkan sebesar 15.800 hektare, sementara untuk musim tanam Oktober–Maret 2026, targetnya mencapai 23.595,64 hektare.
Bupati Hendrajoni berharap seluruh program pertanian yang telah dijalankan dapat berjalan sukses demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah. (don)