BUKITTINGGI, KP – Pemerintah Kota Bukittinggi terus meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat yang salah satunya melalui program integrasi pelayanan kesehatan primer (ILP) tahun 2024.
“Pemko Bukittinggi berkomitmen untuk tingkatkan layanan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan ILP ditandai dengan penandatanganan komitmen satuan kerja perangkat daerah (SKPD),” kata Sekretaris Daerah Bukittinggi Martias Wanto, di Bukittinggi, Jumat (2/8).
Ia menyampaikan bahwa peningkatan layanan itu didukung pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui program ILP.
“Investasi bidang kesehatan, bukan investasi yang dampaknya dapat dirasakan langsung. Namun, efeknya dapat dinikmati masyarakat, beberapa tahun yang akan datang,” katanya.
Menurut dia, sesuai visi misi “Bukittinggi Hebat di Bidang Kesehatan”, menjadi salah satu realisasi yang tujuan utamanya adalah seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan baik dan prima.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Faroza menyampaikan bahwa transformasi pelayanan kesehatan primer ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tahap awal pelaksanaan implementasi ILP di Kota Bukittinggi.
“Konsep Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di tingkat kecamatan akan diikuti di tingkat desa/kelurahan dengan keberadaan unit kesehatan di kelurahan yaitu puskesmas pembantu (pustu),” katanya.
Dengan konsep ILP yang diterapkan di puskesmas, pustu, dan posyandu, kata dia, skrining kesehatan dapat terlaksana dari semua siklus kehidupan. “Dengan demikian, upaya mendeteksi dini penyakit dapat terlaksana agar derajat kesehatan masyarakat Bukittinggi dapat ditingkatkan,” ujarnya. (ant)