Home » Penutupan TPA Regional Picu Krisis Sampah di Payakumbuh dan Limapuluh Kota

Penutupan TPA Regional Picu Krisis Sampah di Payakumbuh dan Limapuluh Kota

Redaksi
2 menit baca

LIMAPULUH KOTA, KP – Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sumbar di Kelurahan Taratak Padang Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh, memicu krisis sampah di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Kedua daerah tersebut sebelumnya mengandalkan TPA milik Pemerintah Provinsi untuk menangani limbah harian yang mencapai puluhan ton.

Akibat penutupan TPA, tumpukan sampah kini berserakan di berbagai titik, terutama di jalan utama seperti Jalan Tan Malaka, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. Salah satu lokasi yang paling terdampak adalah area depan SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, atau dikenal dengan sebutan SMP Bunga Sitangkai. Bau busuk dan ceceran sampah menjadi pemandangan sehari-hari di lokasi tersebut.

Masyarakat tampaknya hanya memprioritaskan kebersihan rumah mereka tanpa memedulikan dampak lingkungan. Sampah yang tidak dipilah dibuang sembarangan, baik oleh warga maupun pengendara yang melintas. Spanduk larangan membuang sampah yang dipasang oleh pemerintah daerah dan pihak terkait pun seolah tidak diindahkan.

Untuk mengatasi masalah ini, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Payakumbuh, dipimpin Camat Payakumbuh, Wifrianto, turun ke lapangan melakukan gotong royong membersihkan tumpukan sampah di depan SMPN 1 Payakumbuh, Rabu (16/4). Aksi ini melibatkan puluhan pelajar SMPN 1, Dinas Lingkungan Hidup, Bhabinsa, Puskesmas Koto Baru Simalanggang, dan masyarakat setempat.

Dalam waktu kurang dari satu jam, tim berhasil membersihkan lokasi dari berbagai jenis sampah. Camat Payakumbuh, Wifrianto, menyampaikan bahwa tumpukan sampah di titik tersebut telah berlangsung lama dan berdampak buruk pada kesehatan serta kebersihan lingkungan.

“Tumpukan sampah di titik ini sudah cukup lama, sehingga sangat berdampak pada kesehatan dan kebersihan lingkungan,” ujar Wifrianto, didampingi Walinagari Simalanggang, Yondrivel, Bhabinsa Pelda Rio Susanto, Kepala Puskesmas Koto Baru Simalanggang, dr. Ratni, Kepala SMPN 1 Payakumbuh, Ahmad Guntur, dan Sekretaris Camat Payakumbuh, Rahmat Fajri.

Selain membersihkan sampah, ia juga mengimbau masyarakat untuk memilah sampah sebelum membuangnya. Menurutnya, sampah dapat diolah menjadi kompos, maggot, atau barang bernilai ekonomi lainnya.

Camat turut menyoroti tiga titik rawan pembuangan sampah sembarangan di wilayah kerjanya. Selain di depan SMPN 1 Payakumbuh, dua lokasi lainnya juga sering dijadikan tempat buang sampah oleh masyarakat dan pengendara. Ia menekankan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.

“Di Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, terdapat tiga titik yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah sembarangan. Tentu perilaku ini harus dirubah ke depannya,” pungkas Wifrianto. (dst)

Jangan Lewatkan

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?