PADANG, KP – Saat ini jumlah sawah di Kota Padang sebanyak 5.200 hektar. Diharapkan ke depannya muncul petani milenial sejalan perkembangan pertanian sudah berbasis teknologi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani kepada KORAN PADANG di kantornya, kemarin mengatakan, hasil pertanian saat ini bisa meningkat tajam bila mengunakan peralatan pertanian yang mengikuti kemajuan teknologi.
Disebutkan, dorongan dan memfasilitasi munculnya petani milenial tersebut terus dilakukan Dinas Pertanian Kota Padang.
Lebih jauh disebutkan, saat ini Kementrian Pertanian RI membantu munculnya petani milenial tersebut dengan permodalan. Pada setiap kabupaten/kota di Indonesia disediakan sebanyak Rp50 miliar dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Petani yang melek teknologi tersebut adalah petani milenial sehingga jumlahnya harus semakin diperbanyak di Kota Padang,” ujar Yoice.
Dikatakan, melalui dana KUR tersebut petani bisa meminjam uang untuk modal dan pengembangan usaha pertanian secara perorangan yang selama ini hanya bisa per kelompok petani.
Dengan demikian, pemerintah sangat mendorong munculnya petani milenial tersebut.
Lebih menarik lagi, plafon pinjaman KUR tersebut bisa mencapai Rp100 juta tanpa anggunan. Program ini baru ada semenjak tahun 2023 ini.
“Bantuan KUR dari pemerintah pusat untuk perorangan itu sangat cocok sekali buat warga Sumbar, khususnya Kota Padang. Sebab, untuk berkelompok karakter orang Sumbar agak sulit,” ulas Yoice Yuliani.
Dikatakannya, untuk Kota Padang pencairan dana KUR tersebut bisa dilaksanakan oleh Bank Nagari dan bank lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI). Persyaratan lain, bagi penerima KUR tersebut dimana BI checkingnya aman alias tak bermasalah.
Ditambahkan, Rumah Tangga Petani (RTP) di Kota Padang ada sebanyak 15 ribu yang rata – rata menjadi petani sawah. (eka)