SOLOK, KP – Karisma Event Nusantara (KEN) Rang Solok Baralek Gadang tahun 2024 resmi dibuka di Hamparan Sawah Solok, Kamis (19/9). Didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, kegiatan ini merupakan perhelatan ketiga kalinya yang diharapkan mengangkat Kota Solok sebagai destinasi wisata budaya dan agraris. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga Sabtu (21/9).
Acara dimulai dengan Pawai Budaya yang melewati beberapa titik penting di Kota Solok dan berakhir di lokasi utama, Hamparan Sawah Solok. Pembukaan ditandai dengan prosesi ‘Malambuik Padi’, yang melambangkan panen padi sebagai gambaran ketahanan pangan yang menjadi salah satu fokus acara ini.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar hadir bersama sejumlah pejabat penting, di antaranya Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra, Staf Ahli Menparekraf Bidang Inovasi dan Kreativitas Restog Krisna Kusuma, serta perwakilan dari berbagai daerah, termasuk delegasi dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Korea Selatan.
Dalam sambutannya, Wako Zul Elfian menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempromosikan Kota Solok sebagai ‘Kota Beras Serambi Madinah’ sesuai dengan Rencana Induk Kota Cerdas Kota Solok 2020-2025. Konsep acara yang mengangkat potensi pertanian dan budaya lokal diharapkan dapat memperkuat citra Solok sebagai penghasil beras unggulan.
“Rang Solok Baralek Gadang tidak hanya tentang panen raya, tapi juga tentang menjaga tradisi, adat, serta menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama memajukan pariwisata dan perekonomian lokal,” kata Zul Elfian.
Kegiatan ini juga menjadi platform bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis pertanian untuk menampilkan produk dan inovasi mereka. Berbagai lomba dan pertunjukan seni, baik tradisional maupun modern, turut memeriahkan acara, melibatkan peserta dari berbagai daerah dan negara.
Staf Ahli Menparekraf, Restog Krisna Kusuma, memuji Kota Solok atas keberhasilan menyelenggarakan acara yang terpilih sebagai salah satu dari 110 Karisma Event Nusantara 2024. Ia menekankan pentingnya ‘storytelling’ dalam pariwisata yang dapat memperkuat daya tarik wisatawan.
“Kami berharap event ini dapat mempromosikan Kota Solok secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Event ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, menggerakkan perekonomian masyarakat, dan mengembangkan industri kreatif yang berbasis potensi lokal. (van/*)