BUKITTINGGI, KP – Dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, Rumah Sakit Otak Muhammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi menggelar sosialisasi dan pencegahan untuk ratusan masyarakat. Plt Direktur Utama RSOMH, Dr. dr. Yusirwan, Sp.B., Sp.BA (K), MARS, mengungkapkan bahwa berdasarkan data tahun 2024, Indonesia menjadi negara kedua terbanyak dengan pasien stroke.
“Setiap tanggal 29 Oktober kita memperingati Hari Peringatan Stroke Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit stroke,” ujar Yusirwan, Rabu (30/10).
Menurutnya, stroke menjadi masalah serius karena merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memberikan perhatian lebih terhadap risiko dan pencegahan penyakit ini.
Dalam rangkaian acara peringatan tersebut, RSOMH memberikan sosialisasi bagi mereka yang sudah pernah mengalami stroke, dengan fokus pada cara-cara sederhana untuk mencegah beban mental.
“Kami mendorong mereka untuk berolahraga dan menciptakan suasana yang positif agar tetap merasa berguna bagi masyarakat,” jelasnya.
Sosialisasi juga ditujukan kepada masyarakat yang belum terpapar stroke, agar mereka lebih waspada.
“Pola hidup yang kurang sehat, seperti kurang olahraga dan pola makan tidak seimbang, menjadi faktor pemicu stroke,” ungkap Yusirwan.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan menerapkan diet rendah gula demi mencegah risiko stroke. (ant)