LIMAPULUH KOTA, KP – Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang kian mengkhawatirkan di kalangan usia produktif, khususnya pelajar SMA, Satlantas Polres Limapuluh Kota melaksanakan program Police Goes to School di SMA Negeri 1 Harau, Kamis (8/5).
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Syaiful Wachid melalui Kasat Lantas Iptu Zarwiko Irza mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman langsung kepada para pelajar mengenai pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
“Program ini merupakan salah satu upaya edukatif dari Polri agar pelajar memahami dan menerapkan etika berkendara sejak dini,” ujar Iptu Zarwiko saat memberikan penyuluhan.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan data lakalantas yang tercatat di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota selama beberapa bulan terakhir. Pada Februari 2025 terjadi 12 kasus, Maret meningkat menjadi 16 kasus, dan April tercatat 8 kasus. “Untuk Mei, hingga saat ini tercatat 3 kasus. Ada penurunan, namun angka ini tetap perlu menjadi perhatian,” ujarnya.
Zarwiko menambahkan, sekitar 35 persen dari kasus kecelakaan melibatkan anak di bawah umur, mayoritas pelajar SMA berusia 16–17 tahun yang duduk di kelas 1 hingga 3. “Korban dan pelaku sebagian besar masih pelajar. Ini tentu sangat memprihatinkan,” tambahnya.
Ia menyebut, faktor utama penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengendara atau human error, seperti perilaku ugal-ugalan di jalan raya. Salah satu yang disorot adalah penggunaan knalpot brong dan aksi balap liar yang marak dilakukan pelajar. “Modifikasi motor secara tidak standar, termasuk knalpot brong, sering menjadi pemicu pelajar melakukan aksi kebut-kebutan. Ini sangat berisiko dan tidak sesuai aturan,” tegasnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Satlantas terus menggencarkan program Police Goes to School, sesuai instruksi Kakorlantas Polri. Program ini menyasar sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi langsung tentang pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
“Kami berharap, siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya, khususnya dalam berkendara dengan aman dan bertanggung jawab,” kata Iptu Zarwiko.
Sementara itu, Plt Kepala SMA Negeri 1 Harau, Defendi, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menyebutkan, edukasi langsung dari kepolisian sangat penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini.
“Alhamdulillah, ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa kami. Semoga membawa perubahan perilaku dan menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas,” harapnya.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif di kalangan pelajar tentang pentingnya keselamatan berkendara demi menurunkan angka kecelakaan di Kabupaten Limapuluh Kota. (dst)