LIMAPULUH KOTA, KP – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0306/50 Kota resmi membuka Pra TNI Manunggal Membangun Desa/Nagari (TMMD/N) ke-124 Tahun 2025, Rabu (16/4). Kegiatan dipusatkan di Nagari Harau, Kecamatan Harau, dan menjadi langkah awal percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan.
Bupati Limapuluh Kota, H. Safni Sikumbang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa TMMD merupakan bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Program ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga penguatan nilai kebersamaan dan semangat gotong royong,” tegasnya.
Safni juga menekankan pentingnya membangun dari pinggiran sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Kolaborasi lintas sektor, katanya, adalah kunci keberhasilan dalam pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau. “Program seperti ini harus kita dukung penuh, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua TP-PKK Limapuluh Kota, Asra Yanti Safni, menyatakan kebanggaannya atas kolaborasi dalam pelaksanaan Pra-TMMD/N ini. Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan pencanangan Bulan Bakti Dasawisma ke-9 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII. “Ini adalah sinergi luar biasa. Keberhasilan pembangunan desa berawal dari kemauan untuk bekerja bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0306/50 Kota, Letkol Inf Ucok Namara, menyebutkan bahwa TMMD ke-124 akan difokuskan pada pembangunan jalan sepanjang 5,6 kilometer yang menghubungkan Jorong Harau ke Jorong Landai. “Dengan akses jalan yang lebih baik, roda perekonomian akan lebih lancar dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa tantangan cuaca, terutama musim hujan, akan menjadi hambatan teknis. Namun dengan koordinasi yang matang dan dukungan dari semua pihak, pihaknya optimistis target dapat dicapai.
Di sisi lain, Wali Nagari Harau, Sukriandi, mengungkapkan rasa haru atas dimulainya pembangunan yang telah lama dinantikan masyarakat. “Dulu jarak tempuh antarjorong mencapai 32 kilometer. Kini, dengan jalan baru sepanjang 5,6 kilometer, akses jauh lebih mudah. Ini cita-cita lama yang akhirnya terwujud,” ungkapnya.
Program TMMD ke-124 ini diharapkan menjadi tonggak percepatan pembangunan di Nagari Harau, sekaligus mempererat nilai gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat. (dst)