PADANG PARIAMAN, KP – Sejumlah tokoh olahraga, termasuk mantan dan pengurus aktif KONI Padang Pariaman, membahas masa depan dunia olahraga daerah dalam sebuah diskusi di Sican Cafe, Selasa (6/5). Dialog ini mengupas syarat pencalonan Ketua KONI hingga pentingnya pembinaan atlet sejak dini.
Dalam diskusi yang digelar dalam bentuk podcast tersebut, Wakil Ketua KONI Padang Pariaman Bandaro menyampaikan harapan agar calon ketua KONI berikutnya memiliki visi kuat untuk memajukan prestasi olahraga daerah.
“Saya harap calon ketua benar-benar punya visi dan komitmen yang kuat untuk kemajuan olahraga daerah. Ini bukan soal jabatan, tapi tanggung jawab terhadap generasi dan prestasi,” ujarnya.
Sementara, Jon Kennedy Martin menyoroti perlunya pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi atlet sebagai fondasi pembinaan jangka panjang. Ia menegaskan bahwa tanpa adanya sistem pembinaan seperti ini, sulit bagi Padang Pariaman mencetak atlet berprestasi.
“Kita harus punya Diklat. Itu bagian penting dari pembinaan jangka panjang. Tanpa itu, sulit mencetak atlet berprestasi,” tegas Jon.
Epi Karuik, tokoh masyarakat yang peduli pada olahraga, menambahkan bahwa keberhasilan pembinaan olahraga tidak hanya tanggung jawab KONI semata, tetapi juga pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama.
“Semua pihak harus peduli dan ambil bagian. Olahraga ini bukan hanya tanggung jawab KONI saja, tapi tanggung jawab kita semua,” ucapnya.
Diskusi ini menjadi ruang dialog terbuka yang menginspirasi dan menjadi langkah awal mendorong regenerasi kepemimpinan di tubuh KONI Padang Pariaman. Diharapkan, pergantian kepemimpinan nanti lebih berorientasi pada prestasi dan pembinaan yang berkelanjutan. (wrm)