TANAH DATAR, KP – Rangkaian kegiatan Zikir Akbar dan Doa Bersama Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidi yang berlangsung selama dua hari, 7–8 Mei 2025, di Kabupaten Tanah Datar, resmi ditutup oleh Bupati Eka Putra di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Kamis malam (8/5). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon keselamatan daerah dari segala bencana.
Bupati Eka Putra menyampaikan harapannya agar kehadiran MPTTI melalui rangkaian zikir dan doa ini membawa berkah dan kebaikan bagi masyarakat Tanah Datar yang dikenal sebagai Luhak Nan Tuo. Ia mengatakan bahwa selama tiga hari penyelenggaraan, rangkaian acara telah dilaksanakan di tiga lokasi utama, yaitu Lapangan Tigo Jangko Lintau Buo, Istano Basa Pagaruyung, dan ditutup di Lapangan Cindua Mato.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah dengan jamaah MPTTI. Lebih dalam lagi, Bupati menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, terlebih momentumnya bertepatan dengan peringatan musibah Banjir Lahar Dingin dan tanah longsor yang sebelumnya terjadi di wilayah itu.
“Mudah-mudahan kegiatan ini membuat kita semua semakin dekat kepada Allah SWT dan menjadi sarana introspeksi serta peningkatan keimanan,” ujar Eka Putra.
Senada, Kapolres Tanah Datar AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan zikir dan doa bersama ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sejalan dengan filosofi Minangkabau, yakni ‘adaik basandi syarak, syarak basandi kitabullah’.
Ia mengaku bersyukur atas kehadiran MPTTI yang turut memberikan kontribusi positif dalam memperkuat ketahanan spiritual masyarakat.
Turut hadir dalam penutupan tersebut Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi serta sejumlah kepala OPD dan tokoh masyarakat. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidi, dengan harapan menjadikan Tanah Datar sebagai wilayah yang aman, damai, dan terlindung dari segala musibah. (yon)