BUKITTINGGI, KP – PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2022, di Hotel Santika, Kamis (26/1). RUPS dipimpin langsung Walikota Bukittinggi Erman Safar selaku pemegang saham pengendali dan dihadiri para pemegang saham lainnya.
Komisaris Utama BPRS Jam Gadang Rismal Hadi melalui komisaris Uskavinov menjelaskan, ini merupakan RUPS kedua setelah BPR Jam Gadang dikonversi menjadi BPR Syariah Jam Gadang. Menurutnya, total aset yang telah tercapai PT BPRS Jam Gadang (Perseroda) untuk tahun buku 2022 sebesar Rp70.985.035.000, naik Rp20 juta dibanding tahun 2021 lalu yang sebesar Rp50.656.654.000.
Adapun pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp48.306.703.000 atau 116,61 persen dari rencana bisnis yang dianggarkan sebesar Rp43.283.365.000.
“Sedangkan perolehan laba sebelum pajak dan zakat sebesar Rp1.452.275.000 atau 103,36 persen dari target sebesar Rp1.405.000.000,” ungkapnya.
Sementara, Direktur Utama PT BPR Syariah Jam Gadang Feri Irawan menjelaskan, saat ini BPR Syariah Jam Gadang terus berkembang. Apalagi setelah diluncurkannya program Tabungan Utsman bekerjasama dengan Pemko Bukittinggi pada 23 Maret 2022 lalu.
“Selama tahun 2022 terdapat 1.956 debitur Tabungan Utsman dari 3.138 pemohon dengan total pembiayaan mencapai Rp14,5 miliar lebih dan 0 kredit macet. Tabungan Utsman ini menjadi percontohan di daerah lain karena dapat menyelamatkan dan mengembangkan UMKM dengan pembiayaan syariah. UMKM dapat menggunakan pembiayaan maksimal Rp10 juta dengan margin Rp0,” jelasnya.
Untuk tahun 2023, Pemko Bukittinggi telah menyiapkan subsidi untuk Tabungan Utsman sebesar Rp2,5 miliar. Dalam perencanaannya, pemko juga akan menambah subsidi Rp500 juta pada anggaran perubahan 2023 untuk dapat membantu sekitar 3000 nasabah.
“Sejak pembiayaan perdana di 2023 pada 20 Januari, sudah Rp700 juta lebih dana dikucurkan untuk 100 debitur. Untuk tahun 2023, BPRS Jam Gadang ditarget memiliki aset Rp80 miliar dan pembiayaan sebesar Rp58 miliar lebih. Insya Allah ini akan kita usahakan bersama dan menjadikan BPRS Syariah Jam Gadang sebagai BPR terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Buya Gusrizal Gazahar menyampaikan, selama tahun 2022 DPS telah melakukan pengawasan terhadap BPRS untuk memastikan terpenuhinya prinsip kepatuhan syari’ah (shariah compliance) dalam operasional BPRS.
“DPS secara intens dan berkesinambungan berkomitmen untuk senantiasa memberikan saran dan nasihat kepada manajemen BPRS Jam Gadang agar senantiasa mematuhi prinsip dan nilai syariah serta tata kelola perusahaan yang baik,” ungkapnya.
Walikota Bukittinggi Erman Safar selaku pemegang saham pengendali menyampaikan, perkembangan BPRS Jam Gadang semakin baik, mulai dari pembiayaan di sektor ekonomi, UMKM, pertumbuhan tabungan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan seluruh pegawai. Tak hanya itu, kepercayaan terhadap brand BPR Syariah Jam Gadang juga terus meningkat di kalangan masyarakat Bukittinggi dan Sumbar.
“Pertumbuhan aset, laba, dan pembiayaan BPRS Jam Gadang melebihi BPR lain di Sumbar. Ini luar biasa, harus dipertahankan dan ditingkatkan. Pemko Bukittinggi bangga memiliki BPRS Jam Gadang. Tahun depan kami usulkan untuk menaikkan kesejahteraan pegawai BPRS Jam Gadang,” ungkap Erman Safar.
Ia menambahkan, Pemko Bukittinggi akan terus mensupport progran BPRS Jam Gadang, terutama untuk Tabungan Utsman dimana pemko sudah menganggarkan Rp2,5 miliar untuk subsidi margin pembiayaan.
“Jumlah itu diperkirakan dapat membantu pembiayaan untuk 3.000 nasabah,” kata Wako Erman Safar. (eds/oki)