Home » Bahas Ketersediaan Pangan Saat Ramadan dan Lebaran di Sumbar

Bahas Ketersediaan Pangan Saat Ramadan dan Lebaran di Sumbar

Redaksi
2 menit baca

PADANG, KP – Gubernur Sumbar Mahyeldi menginstruksikan pada seluruh jajaran OPD lingkup Pemprov Sumbar untuk memastikan ketersediaan pangan dan bahan pokok lainnya, khususnya di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H. Hal tersebut dikatakannya saat memimpin rapat forkopimda Sumbar di ruang rapat Istana Gubernur Sumbar, baru-baru ini.

Rapat diikuti jajaran Forkopimda Sumbar, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Perwakilan Bulog Wilayah Sumbar, Asisten I Setdaprov Sumbar, Kepala Badan Kesbangpol Sumbar dan OPD terkait lingkup Pemprov Sumbar

Gubernur mengatakan, semua pihak harus mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang biasanya terjadi. Hal ini juga penting untuk meredam laju inflasi di Sumbar.

Terkait inflasi, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar telah mengambil sejumlah langkah, di antaranya dengan nelakukan kerjasama antar daerah, mengoptimalkan kinerja tim pengendalian inflasi daerah serta mendorong pelaksanaan operasi pasar.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pangan Sumbar Effendi menjelaskan, ketersediaan komoditi pokok di Sumbar secara umum aman, bahkan sebagian besar komoditi mengalami surplus. Pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi apabila terjadi kenaikan harga.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan Bulog Wilayah Sumbar menyatakan bahwa stok beras kategori public service obligation (PSO) hingga akhir April 2023 relatif aman, yakni mencapai 4.000 ton. Bulog Sumbar juga selalu berkoordinasi dengan pusat terkait pasokan pangan apabila dibutuhkan.

Terkait persoalan harga harga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Novrial menyatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga ke 19 kabupaten/kota dan hingga saat ini seluruh harga komoditi pokok relatif aman meski diprediksi akan ada sedikit lonjakan di minggu awal Ramadhan nanti.

Sementara, Kepala Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia Saputra mengungkapkan, BI sangat mendukung GNPIP yang terus dilakukan Pemprov Sumbar. Ia mengapresiasi operasi pasar yang dilakukan Pemprov Sumbar sepanjang tahun. BI menyatakan siap mendukung penyelenggaraan GNPIP di maksud.

Dari aspek transportasi dan distribusi bahan pokok, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Dedy Diantolani, mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan khususnya saat mudik lebaran nanti, pihaknya sudah memetakan 23 titik kemacetan di Sumbar, di antaranya di Sebidang Duku, Padang Pariaman, simpang Mifan Padang Panjang hingga area Jambu Air, Agam.

Pihaknya juga akan melakukan rekayasa di jalur jalur masuk Sumbar untuk menghindari penumpukan kendaraan mengingat jumlah pemudik tahun ini diprediksi meningkat.

Di tempat yang sama, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl mengatakan, Pemprov Sumbar perlu mengantisipasi kelangkaan BBM karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk. Ia juga meminta pihak terkait mewaspadai potensi bencana yang juga dapat terjadi.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib menyatakan semua pihak juga perlu mewaspadai potensi naiknya angka kriminal di tengah masyarakat. Ia juga menyarankan agar stok daging sapi ditambah untuk mengantisipasi lonjakan harga.

Di akhir pertemuan, Gubernur Mahyeldi mengingatkan agar distribusi bahan pokok ke daerah daerah di Sumbar khususnya ke kepulauan Mentawai dipastikan lancar. Ia meminta seluruh jajaran untuk terus melakukan pemantauan situasi dan kondisi serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari gejolak dan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. (mas)

Jangan Lewatkan