PADANG ARO, KP – Sangir Balai Janggo siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. Hal ini bentuk komitmen Pemerintah Solok Selatan untuk melanjutkan pembangunan jalan Sungai Sungkai-Sungai Surai dari Simpang Kaco Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Bupati H Khairunas menyatakan hal ini selama kunjungan safari Ramadan ke Masjid Nurul Iman Sungai Gadiang, Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo, pada Kamis (30/3).
Tim Safari Ramadhan Kabupaten Solok Selatan (TSR) telah mengunjungi setidaknya 11 masjid, di mana dua di antaranya didampingi oleh TSR Provinsi Sumatra Barat hingga 30 Maret 2023. Selama kunjungan, Khairunas membagikan dana hibah sebesar 30 juta rupiah untuk pembangunan masjid dan beberapa Alquran dari pemerintah daerah.
Bantuan lain yang dibagikan meliputi bantuan pembangunan masjid dari Bank Nagari Cabang Muara Labuh dan bantuan konsumtif untuk lansia sebesar Rp10 juta untuk 10 orang lansia dan Rp15 juta untuk program pintar Baznas Solok Selatan.
Khairunas juga menyatakan bahwa kunjungan safari Ramadan adalah manifestasi kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, termasuk memberikan berbagai bentuk bantuan. “Semoga bantuan yang kami berikan menjadi berkah bagi masyarakat untuk melanjutkan pembangunan masjid selama bulan suci Ramadhan, termasuk bantuan untuk lansia dan beasiswa pendidikan,” ujar Khairunas.
Selama kunjungan, Bupati juga mempresentasikan program-program pemerintah. Mengenai program rumah tahfidz, ia menyatakan bahwa saat ini ada 279 rumah tahfidz di 7 kecamatan. Tahun lalu, 9.000 siswa tahfidz di Solok Selatan telah lulus, dan 9.700 siswa masih dalam proses pembelajaran di rumah tahfidz. “Kami berusaha untuk memberikan honorarium bagi guru tahfidz untuk kesejahteraan mereka sebagai pejuang Alquran,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan telah memberikan seragam sekolah gratis untuk semua tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, termasuk sekolah di bawah Kementerian Agama.
Program BPJS Kesehatan juga telah mencapai tingkat realisasi 93 persen. Program kesehatan lainnya adalah “Nagari Sehat” oleh Puskesmas dan RSUD. Sekitar 30.000 orang telah dilayani di 7 kecamatan di Solok Selatan melalui kegiatan perkemahan atau tinggal bersama masyarakat secara bergilir di setiap nagari.
Mengenai program Suka Sapi, tahun ini akan didistribusikan 500 ekor sapi dari APBD Solok Selatan melalui kelompok petani, dan 250 ekor sapi akan didistribusikan dari APBN pada tahun 2023. Pada tahun berikutnya, dan di tahun depan sebanyak 750 ekor lagi. (rel)