Home » Bupati Pasaman Salurkan Bantuan Beras ke Masyarakat PBP

Bupati Pasaman Salurkan Bantuan Beras ke Masyarakat PBP

Redaksi
2 menit baca

LUBUK SIKAPING, KP – Bupati Pasaman H. Benny Utama menyerahkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang tersebar di seluruh nagari di 12 kecamatan Kabupaten Pasaman.

Bantuan beras ini disalurkan kepada 29.280 penerima atau sejumlah 292,8 ton per bulan. “Setiap penerima akan menerima 10 kg per bulan selama tiga bulan berturut-turut, mulai dari Maret hingga Mei 2023,” ujar Bupati Benny Utama saat penyerahan secara simbolis di Kantor PT. Pos Lubuk Sikaping pada Rabu (12/4).

Bupati Benny Utama menjelaskan bahwa bantuan beras cadangan pangan pemerintah adalah bentuk kepedulian pemerintah pusat dan daerah untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi lebaran Idul Fitri tahun 1444 Hijriyah saat ini.

“Ada berbagai bentuk bantuan dari pemerintah, termasuk uang, barang, dan bahan pangan. Di Kabupaten Pasaman, pemerintah daerah juga memberikan fasilitas berobat gratis dan uang sekolah gratis bagi seluruh masyarakat,” tambah Bupati Benny Utama.

Stok di Gudang Bulog Kurang 200 Ton

Di tempat yang sama Kepala PT. Pos Indonesia Cabang Lubuk Sikaping, M. Yusuf Setiawan, dalam keterangan persnya, menyampaikan bahwa PT Pos Indonesia ditunjuk sebagai transportir untuk penyaluran beras cadangan pemerintah tahun ini.

“Beras diambil dari gudang Bulog Lubuk Sikaping dan langsung didistribusikan ke titik antar yang telah ditetapkan oleh pihak nagari,” jelas M. Yusuf.

Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pendistribusian bantuan beras di Pasaman. Dalam koordinasi dengan pihak Bulog, diketahui bahwa stok beras di gudang Lubuk Sikaping baru tersedia 92 ton, sedangkan kebutuhan untuk bulan Maret saja sebanyak 292,8 ton. Oleh karena itu, terdapat kekurangan sekitar 200 ton.

“Tenggat waktu pengantaran pada bulan ini ditargetkan selesai menjelang hari raya, namun kami khawatir tidak akan tuntas karena stok yang tersedia masih kurang,” kata M. Yusuf.

Kendala lain yang diungkapkan oleh M. Yusuf adalah belum adanya ketetapan dari pihak nagari mengenai titik antar beras di masing-masing nagari. “Kami khawatir, jika diturunkan saja di kantor wali nagari, tempat yang tersedia tidak mencukupi untuk menampung beras yang diturunkan,” tambahnya.

Dari stok beras 92 ton yang tersedia saat ini, hanya cukup untuk mengakomodir pendistribusian ke Kecamatan Lubuk Sikaping, Nagari Malampah, Nagari Panti, dan Panti Selatan. “Tahap pertama pengantaran 92 ton yang tersedia di gudang Bulog ditargetkan selesai pada hari Jumat pekan ini,” jelas M. Yusuf.

Dalam kesempatan itu, M. Yusuf meminta dukungan dari pihak nagari untuk dapat menginformasikan ke masyarakat tentang jadual pengiriman ke titik antar. (mas)

Jangan Lewatkan