Home » Padang Panjang Masuk 10 Daerah Penurunan IPH Tertinggi di Indonesia

Padang Panjang Masuk 10 Daerah Penurunan IPH Tertinggi di Indonesia

Redaksi
2 menit baca

PADANG PANJANG, KP – Minggu ketiga Juli 2024, Kota Padang Panjang masuk dalam 10 besar Kabupaten/Kota dengan penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Tertinggi di Indonesia.

IPH Padang Panjang berada di posisi keempat setelah Kota Pariaman, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman, dengan nilai perubahan IPH sebesar -5,61.

Hal tersebut dipaparkan saat Rapat Pengendalian Inflasi yang dipimpin Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir Balaw secara virtual. Turut diikuti Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, Forkopimda dan OPD terkait di Ruang VIP Lantai II Balai Kota, Senin (22/7).

Disebutkan, inflasi Padang Panjang pada Juli 2024 mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi, yaitu 3,92persen year-on-year (yoy) naik dari Mei 3,83persen. Sedangkan secara bulanan, terjadi inflasi 0,22persen month to month (mtm) atau sama dengan kondisi Mei 0,22persen.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDM Setdako, Putra Dewangga, menyampaikan, sembilan upaya konkret yang diperintahkan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam upaya pengendalian inflasi sudah dilakukan.

“Sembilan upaya konkret tersebut sudah kita lakukan semua. Pada minggu ketiga Juli ini terjadi fluktuasi pada sembilan komoditi, satu mengalami kenaikan dan delapan mengalami penurunan harga,” ujarnya.

Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga yaitu susu bubuk 400 gr naik sebesar Rp2.000 (4,44persen) dari Rp45.000/kotak menjadi Rp47.000/kotak.

Sedangkan komoditas utama yang mengalami penurunan harga adalah cabai hijau dari Rp47.667/kg menjadi Rp46.000/kg. Cabai merah dari Rp53.167/kg menjadi Rp53.000/kg. Bawang merah dari Rp36 334/kg menjadi Rp35.334/kg.

Bawang putih dari Rp39.667/kg menjadi Rp39.334/kg. Jagung pipilan dari Rp8.250/kg menjadi Rp8.000/kg. Bawang daun dari Rp12.000/kg menjadi Rp11.000/kg. Bawang bombai dari Rp45.000/kg menjadi Rp44.000/kg. Ikan Klkembung dari Rp.l 63.333/kg menjadi Rp60.000/kg.

“Saat ini sebagian besar komoditi-komoditi tersebut tersedia melimpah di pasaran dipengaruhi musim panen di daerah produksi. Secara umum di Sumatera Barat mengalami hal yang sama dan ini merupakan kelanjutkan tren dua minggu terakhir,” tuturnya. (mas)

Jangan Lewatkan