Home » Pasar Pabukoan di Solok Dibanjiri Pembeli

Pasar Pabukoan di Solok Dibanjiri Pembeli

Redaksi
2 menit baca

SOLOK, KP – Sejumlah pasar pabukoan yang ada di Kabupaten Solok ramai dikunjungi pembeli. Bahkan, sejumlah penjual menyediakan jasa pemesanan secara online.

“Kami akan mengantarkan pesanan khusus untuk wilayah di sekitar Kecamatan Gunung Talang,” kata Safira (30 tahun), seorang pedadang kolak, sambal, dan aneka masakan siap saji dan lainnya di pasa pabukoan Sukarami.

Pasar pabukoan hampir ada di setiap kecamatan di Kabupaten SOlok. Di Gunung Talang, pasa pabukoan ada di Pasa Minggu Koto Gadang Guguak, di tugu ayam Arosuka, Sukarami, Pasar Cupak, dan Air Batumbuk.

Di Lembah Gumanti, pasa pabukoan ada di Pasar Alahan Panjang dan di depan Villa Resort Alahan Panjang. Lalu di Kubung, pasa pabukoan ada di Salayo dan di depan Kampus UMMY. Untuk X Koto Singkarak ada di Pasar Sumani, Dermaga Singkarak, dan Kacang.

Khusus pasa pabukoan di Sumani, merupakan pasa pabukoan yang terlengkap di wilayah utara Kabupaten Solok. Bahkan, pada sore hari selama bulan puasa kawasan itu selalu macet karena ramainya pengunjung yang hendak berbelanja untuk keperluan berbuka puasa.

“Setiap tahun Pasar Sumani ini selalu ramai karena banyak pedagang yang menjual menu untuk berbuka puasa, bahkan untuk sahur,” tutur salah seorang warga Sumani, Trio Karno Vivo (36 tahun), Rabu (29/3).

Dijelaskannya, pasar sudah ramai oleh pedagang dan pembeli sejak pukul 15.00 WIB. Para pedagang ada yang datang dari Kota Solok, Sulit Air, selain masyarakat sekitar Sumani.

Hal senada diungkapkan Fitriani (28 tahun), seorang pedagang pabukoan di Pasar Sumani. Sehari-hari dirinya bukanlah pedagang, melainkan seorang ibu rumahtangga biasa. Namun karena melihat pasar ramai, ia mencoba untuk berjualan pabukoan. Apalagi pasar berada tidak jauh dari rumahnya.

“Daripada tidak ada kesibukan di rumah, saya mencoba berdagang pabukoan untuk membantu suami cari uang tambahan. Alhamdulillah, hasilnya lumayan juga,” tutur Fitriani.

“Kadang saya bisa dapat untung Rp300 ribu hingga Rp500ribu, ada juga hanya Rp200 ribu,” imbuhnya.

Walinagari Sumani Masri Bakar menyebut, Pasar Sumani memang sudah menjadi pasa pabukoan setiap tahun karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau dari arah Tanjung Bingkuang, Singkarak, Sulit Air, Aripan, Saningbaka, dan Junjung Sirih.

“Geliat ekonomi di Pasar Sumani selama bulan Ramadan lumyan juga dan bisa membantu masyarakat,” terang Masri Bakar yang ikut memantau keramaian pasar.

Ia berpesan agar warga yang akan keluar rumah tetap menjaga keamanan dan menghindari memakai perhiasan yang mencolok. (wan)

Jangan Lewatkan