LIMAPULUH KOTA, KP – Isu penculikan anak beredar di berbagai pesan singkat, grup WhatsApp hingga media sosial lainnya. Menanggapi isu tersebut, Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapinya, namun harus waspada dan berhati-hati.
“Masyarakat kita minta tidak perlu takut atau resah berlebihan. Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya,” ungkap AKBP Ricardo Condrat Yusuf saat dikonfirmasi media ini, Selasa (31/1).
Ricardo Condrat Yusuf menjelaskan, informasi penculikan anak yang beredar tersebut, belum diketahui kebenarannya. Apakah kejadiannya baru saja terjadi, bisa saja video lampau, atau memang informasi hoax yang disebarkan secara sengaja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Masyarakat harus cerdas dan bijak membaca dan mencerna berbagai informasi yang beredar. Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya. Namun, waspada harus tetap dikedepankan,” imbau Kapolres.
Kapolres meminta para orang tua sebaiknya memberikan pemahaman terhadap anak, agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal. Terlebih, saat dihampiri oleh orang yang tak dikenal saat di sekolah ataupun luar rumah.
“Perketat pengawasan, mencegah lebih baik dengan mengawasi mereka apabila berada di luar rumah. Usahakan anak-anak tidak menggunakan barang mewah dan mencolok. Apabila melihat orang yang mencurigakan sebaiknya lapor petugas terdekat,” katanya.
Jika ditemukan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota untuk lebih mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan jangan main hakim sendiri.
“Polres Limapuluh kota menyediakan layanan pengaduan yang dapat digunakan masyarakat. Diantarannya, Call Center di 110 dan whatsapp di 0822-1026-2002,” tutup kapolres Ricardo Condrat Yusuf. (dst)