BUKITTINGGI, KP – Seorang tahanan wanita diduga jadi korban tindak asusila oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi. Hal itu diketahui dari laporan korban ke lapas. Pihak lapas saat ini sedang menyelidiki dugaan tindakan asusila tersebut.
“Dugaan ini muncul karena ada korban yang memberi laporan hingga tersebar luas, namun kebenarannya harus kami pastikan dulu. Benar atau tidaknya dan kemungkinan motifnya apa,” kata Humas Lapas Bukittinggi, Agung Lestara saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (31/7).
Ia menegaskan, Lapas Bukittinggi akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki informasi yang menyebut salah seorang pegawai melakukan tindak asusila dengan tahanan perempuan.
“Oknum pegawai yang diinformasikan itu memulai dinas di lapas sejak 2022. Sesuai arahan Kalapas, setiap pelanggaran yang terbukti akan ditindak tegas,” kata Agung.
Namun, ia mengaku belum mengetahui kronologis kejadian dan pelaporan yang dilakukan.
“Itulah yang akan kami selidiki terkait waktu kejadian dan kronologisnya. Apakah saat pembukaan pintu tahanan atau bagaimana, karena petugas jaga kan perempuan,” katanya.
Agung menyebut, saat ini ada dua tahanan titipan berjenis kelamin perempuan di Lapas Bukittinggi yang berada di Biaro, Kabupaten Agam.
Sementara itu, Polresta Bukittinggi mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait kasus dugaan asusula itu.
“Kami belum mendapatkan informasinya. Jika nanti sudah ada yang melapor akan disampaikan segera,” kata Kasi Humas Polresta Bukittinggi Iptu Marjohan. (ant)