Home » Setelah Buron Dua Pekan,Tersangka Pembunuh Nia Ditangkap

Setelah Buron Dua Pekan,Tersangka Pembunuh Nia Ditangkap

SEMBUNYI DI LOTENG RUMAH KOSONG

Redaksi
3 menit baca

PADANG PARIAMAN, KP – Setelah 11 hari pengejaran ke dalam hutan dan perkebunan, akhirnya Indra Septiarman (26 tahun) yang merupakan tersangka pembunuh dan pemerkosa Nia Kurnia Sari (18 tahun) berhasil diringkus. Indra ditangkap Kamis sore (19/9) sekitar pukul 15.00 WIB di dalam sebuah rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya, dekat SMPN 1 2×11 Kayu Tanam.

Kematian Nia menjadi sorotan publik. Gadis pejuang keluarga itu hilang Jumat lalu (6/9) saat menjual goreng keliling kampung. Pada Minggu (8/9) mayat Nia ditemukan terkubur tanpa busana di perkebunan kawasan Nagari Guguak, Kay Tanam, Padang Pariaman. Nia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh Indra.

Video ditangkapnya Indra tersebut beredar di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet yang geram dengan perilaku tersangka. Dalam video tersebut, terlihat tersangka ditangkap oleh polisi bersama warga saat sedang berembunyi di loteng sebuah dengan kondisi menggunakan celana pendek tanpa memakai baju. Saat diturunkan dari loteng, sejumlah warga menarik celana pendeknya hingga hampir terlepas.

“Alhamdulillah, tersangka berhasil kita tangkap sebagaima data orang yang kita cari. Sekarang kita amankan di Mapolres Padang Pariaman untuk menjalani proses penyidikkan,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.

Ia mengungkap kronologi penangkapan tersangka IS. Awalnya, pemilik rumah mau masuk ke rumahnya namun keadaan pintu terkunci dari dalam. Padahal rumah itu kosong karena penghuninya mendiami rumah lain yang masih di daerah itu. Mendapati rumah terkunci, pemilik rumah dan warga curiga. Lalu menghubungi polisi.

“Sampai di depan pintu rumah, pemilik rumah mencoba membuka dengan kunci cadangan namun pintu terkunci dari dalam,” kata Faisol.

Lantas petugas meminta izin untuk mendobrak rumah tersebut dan akhirnya pintu pun terbuka.

“Setelah pintu terbuka, terlihat ada bekas-bekas keberadaan orang seperti rokok dua bungkus dan puntung rokok yang masih terlihat baru,” katanya.

Setelah diamati, ternyata pada dinding rumah terlihat jejak kaki.

“Jejak kaki itu ditelusuri dan mengarah ke plafon. Saat petugas masuk ke loteng atau plafon tersebut, ditemukanlah tersangka sedang berbaring untuk bersembunyi,” katanya.

Polisi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tersangka langsung diringkus dan ditarik turun.

Kedatangan massa yang telah banyak membuat polisi sulit mengendalikan sehingga pelaku sempat mendapatkan serangan fisik dari massa. Bahkan, petugas terpaksa melepas tembakan ke udara untuk mencegah massa menyerang Indra.

MUNCUL DUGAAN ADA PELAKU LAIN

Polres Padang Pariaman mengendus dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus pembunuhan Nia. Dugaan keterlibatan pihak lain muncul usai pelaku utama Indra Septiarman berhasil ditangkap.

Saat diintrogasi pihak kepolisian, Indra mengaku ada terduga pelaku lain, yakni berinisial S asal Jawa. Belum diketahui identitas lengkap terduga pelaku lain yang disebutkan IS itu. Polisi juga masih mendalami pengakuan IS tersebut.

RIBUAN WARGA SERBU MAPOLRES

Mendengar tersangka ditangkap, ribuan warga berduyun-duyun datang ke Mapolres Padang Pariaman. Massa yang datang bersorak-sorai dan berteriak bahwa mereka ingin melihat tersangka pembunuhan tersebut. Massa terlihat sangat geram, bahkan ingin menghabisi tersangka.

Salah satu warga bernama Eki Hakim mengatakan, warga sudah tidak sabar karena selama ini tidak ada kasus pembunuhan seperti itu di daerah Kayu Tanam.

“Dia telah mencoreng nagari kami dengan perbuatannya. Jadi dia itu sangat bejat dan harus dimusnahkan dari muka bumi ini,” ungkap Eki, dikutip dari sumbarkita.id.

Senada dengan itu, warga lainnya Ricky Afrinaldo mengatakan, sebelum pelaku diperlihatkan kepada warga mereka enggan untuk membubarkan diri.

“Sebagai warga dan anak kemenakan kami yang jadi korban kebiadaban pelaku, maka kami ingin melihat untuk terakhir kalinya tampang dia. Kami tidak akan balik sebelum polisi memperlihatkan pelaku,” ujar Ricky geram.

Melihat massa yang banyak, Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir memerintahkan anggotanya menutup pagar mapolres. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Polres Padang Pariaman akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat, setelah pemeriksaan intensif terhadap IS dilakukan. (ski/ant/ozc)

Jangan Lewatkan