JAKARTA, KP – Selama kurang lebih dua pekan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninggalkan Tanah Air untuk menjalani kunjungan kerja ke sejumlah negara, mulai dari Tiongkok hingga negara Timur Tengah.
Selama kepergiannya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan anak buahnya di Kabinet Merah Putih untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari muatan politis dan dendam politik. Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya juga harus bersih dari penyelewengan, inefisiensi, manipulasi, dan kongkalikong dengan pihak-pihak lain. Untuk itu, ia meminta para menteri tegas dan arif dalam mewujudkannya.
“Saya memberi petunjuk kepada semua pihak dalam pemerintah, terutama Kabinet Merah Putih, untuk bertindak dengan tegas, tapi dengan arif,” kata Prabowo, dalam jumpa pers jelang keberangkatannya, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11).
“Tidak boleh ada unsur-unsur politis dalam melaksanakan (pemerintahan), harus tegas, harus berani, tapi juga harus bersih dari muatan-muatan politis dan dari dendam-dendam politik,” ujarnya.
Prabowo juga meminta para menteri terus bekerja meskipun dirinya tak di Tanah Air. Dia ingin pemerintahan tetap berjalan baik selama kunjungan ke sejumlah negara. Prabowo mempercayakan pemerintahan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran kabinet. Dia mengatakan sudah memberi sejumlah panduan kepada Gibran dan menteri-menteri.
“Saya mohon doa restu dan saya percaya Wapres dan semua Kabinet Merah Putih akan menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya,” ujar Prabowo.
Pada bagian lain, Prabowo mengklaim kunjungan ke sejumlah negara menunjukkan Indonesia dihormati oleh banyak negara dunia. Indonesia diundang untuk membicarakan berbagai masalah bilateral dan multilateral serta isu geopolitik.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati dan Indonesia dirasakan perlu untuk diundang,” kata Prabowo.
Usai konferensi pers, Prabowo berangkat dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat kepresidenan Boeing B737-73Q(BBJ) registrasi PK-GRD didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, seperti Menteri Luar Negeri Soegiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo.
Perjalanan pertama Prabowo akan dimulai dengan mengunjungi Republik Rakyat Cina demi memenuhi undangan dari pemimpin negara tirai bambu tersebut. Usai dari Cina, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat. Selesai itu, Prabowo menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Setelah itu, Prabowo melanjutkan perjalanan menuju Inggris untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Inggris dan dilanjutkan dengan mengunjungi sejumlah negara-negara di Timur Tengah, sebelum kembali ke Indonesia. (net)