PADANG, KP – Tim Auditor Sistem Pengamanan Mabes Polri melakukan penilaian dan asesmen terhadap Stadion Haji Agus Salim Padang, Selasa (3/1). Hal itu dilakukan sebagai langkah anstisipasi untuk mencegah resiko pasca insiden Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Ketua Tim Auditor Sistem Pengamanan Mabes Kombes Pol Zuhdi B Rasuli mengatakan, pihaknya melakukan assesment resiko di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
“Semenjak kasus yang di Malang yang banyak korban perlunya kita menilai semua stadion baik kelas A, B, dan C untuk sistem keamanan ke depannya,” ungkapnya.
Menurut Zuhdi, pada pertandingan sepakbola tidak hanya terkait penyelenggaraan saja, namun keamanannya juga perlu dipikirkan.
“Inilah salah satu tugas kita yaitu menilai resiko tentang kelayakan stadion untuk menyelenggarakan liga nanti,” ujarnya.
Zuhdi menjelaskan, ada lima indikator penilaian setiap stadion yang diaudit, yakni aspek kondisi objeknya, aspek keselamatan, aspek tempat informasi, aspek keamanan dan kesehatan dan aspek kelengkapan infrastruktur. Dikatakannya, hasil asesmen itu akan dievaluasi dalam tiga hari ke depan sebelum stadion dinyatakan layak atau untuk menggelar pertandingan sesuai dengan lima indikator yang ditetapkan.
Ia menyebut, tidak ada kendala di pihaknya dalam melakukan audit. Namun, kendala datang dari pengelola dan panitia pelaksana. Sebab, dari kondisi yang ada seolah-olah stadion sudah lama tidak dipakai padahal dipakai.
“Itulah kendala yang harus dibenahi oleh pengelola dan pemilik aset, yaitu Pemprov dan Dispora Sumbar,” ujarnya.
Dari segi infrastruktur, ia mengakui Stadion Haji Agus Salim Padang sesuai dengan spek dan disiapkan untuk menampung 12.000 penonton.
“Yang perlu kita lihat sistem kemanan, jalur evakuasinya, ada ancaman atau tidak. Keamanan nanti jika terjadi ‘chaos’. Nanti ada pertimbangan yang kita sarankan ke PSSI untuk di tempat lain atau di sini disiapkan secara maksimal, nanti itu kewenangan PSSI,” pungkasnya. (ip)