MUNCULNYA pemberitaan di media massa tentang cagar budaya Rumah Singgah Bung Karno di Jalan Ahmad Yani, Kota Padang, yang selama ini tak jadi perhatian membuat warga daerah ini prihatin. Namun, dari peristiwa itu muncul hikmah yang membawa berkah. Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy tampil dengan kabar melegakan.
Dikatakannya via KORAN PADANG terbitan Sabtu (4/3), bahwa di Sumbar terdata 736 cagar budaya. Semoga seluruh cagar budaya tersebut dipelihara sebagaimana mestinya dengan menunjuk petugas resminya. Tanpa honor pun pasti ada relawan yang bersedia turun tangan merawatnya secara rutin.
Bagaimanapun juga, cagar budaya adalah pertanda hebatnya tahapan kehidupan generasi kita di masa dulu. Cagar budaya menjadi bukti tak terbantahkan tentang berbagai fragmen di masa lalu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di masa sekarang. Misalnya saja, cagar budaya Rumah Singgah Bung Karno. Kalau saja Soekarno tak ‘bersembunyi’ di rumah singgah itu, apa yang akan terjadi? Mungkin ceritanya akan lain dengan sejarah yang sekarang. Begitulah.
Sesuai pernyataan Wagub Audy, dipastikan ada 736 cagar budaya di Sumbar yang tentunya harus ditindaklanjuti siapa penanggungjawab masing-masing cagar budaya tersebut.
Dengan informasi yang disampaikan Pak Wagub, tentu juga semakin memperkaya daerah ini dengan peninggalan bersejarah. Sangat pantas kawasan cagar budaya tersebut disulap jadi destinasi wisata sejarah yang menarik dan secara bertahap bisa jadi unggulan untuk menarik wisatawan untuk datang ke Sumbar. Semoga dengan informasi yang disampaikan Pak Wagub Audy tentang keberadaan 736 cagar budaya di Sumbar, semakin mempertebal semangat dan optimisme kita, terutama generasi milenial bahwa daerah ini sudah hebat sejak dulunya. Alhamdulillah. *