TIDAK ada yang menginginkan Padang menjadi ‘kota brutal’ dengan beragam kejahatan yang meresahkan. Namun, justru akhir-akhir ini beragam aksi meresahkan melanda kota yang kita cintai ini. Seperti tawuran dengan pelakunya anak muda yang sudah sangat sering terjadi. Jambret, copet, tipu-tepok seakan sudah jadi kejahatan rutin di ibukota provinsi ini. Semakin maju kota tercinta ini, perilaku bergajul juga semakin marak terjadi. Beragam pemberitaan kriminalitas di kota yang kita banggakan ini hampir tiap hari muncul di mesia massa cetak dan online.
Beragam kejahatan yang melanda kota ini jangan sekedar ditangisi dengan beragam keprihatinan. Mereka yang hanya pandai meratapi kebobrokan yang sedang melanda kota ini, boleh jadi merupakan sikap yang lemah. Sebaliknya, kita harus bangkit bersama menjadikan Padang dengan kamtibmasnya yang membanggakan. Semua aksi kriminalitas wajib ditekan seminim mungkin.
Padang wajib bebas dari tawuran. Padang harus bebas dari segala aksi perampokan dan pemerasan. Warga Padang wajib meningkatkan solidaritas sosial. Padang dengan segenap elemen pemerintahannya harus benar-benar memperlihatkan aksi nyata dalam menghabisi aksi berandalan di kota tercinta ini. Seluruh aparat kamtibmas mesti tampil di garda terdepan dalam membimbing masyarakat secara maksimal menghabisi beragam aksi kejahatan di kota ini.
Khusus anak muda, terutama pelajar yang terlibat tawuran pantas diberi ganjaran oleh polisi sehingga memberi efek jera agar mereka tak berbuat brutal lagi. Pihak sekolah juga mesti memberi sanksi tegas. Bahkan kalau perlu, walikota mencopot kepala sekolah yang tak berdaya dalam mendisiplinkan anak didiknya.
Keterlibatan segala unsur pemerintahan bersama pemuka masyarakat, termasuk RT, RW, bhabinkamtibmas, babinsa, dan aparat kelurahan diharapkan benar-benar berusaha memelihara kamtibmas di lingkungan masing-masing. Termasuk pimpinan Pemko Padang bersama unsur forkopimda harus tampil di garda terdepan dalam memelihara Padang dari beragam gangguan kamtibmas.
Semua unsur mulai dari ‘tungganai’ kota ini sampai ke tingkat terbawah, RT, RW, lurah dengan segenap pemuka warganya mesti terus seiring-sejalan menjadikan ‘Padang Kota Tercinta’ dalam arti yang sebenarnya. Insyaallah bersama kita bisa. *