PEMKAB Pasaman Barat berhasil melaksanakan program tumpang sari, yakni menopang perkebunan sawit milik petani setempat dengan tanaman muda di sekitar perkebunan sawit tersebut. Keberhasilan program tumpang sari tersebut membuat Kementerian Pertanian merasa bangga. Hal ini diberitakan KORAN PADANG terbitan Selasa (28/2) di halaman 8.
Pasaman Barat memang luar biasa. Kebangkitan petani sawitnya sungguh mensejahterakan. Kita pun bangga dengan terus meningkatnya kreativitas petani sawit di Pasaman Barat. Tentu, program tumpang sari ini harus terus dimasyarakatkan.
Sawit sebagai tanaman tua, sementara tumpang sari tanaman muda yang panennya hitungan bulanan. Sudah dipastikan program tumpang sari ini sangat menguntungkan. Ibartanya, kiri-kanan rezeki datang mengalir.
Oleh sebab itu, program tumpang sari jelas makin mensejahterakan petani. Yang serius tentu makin sejahtera. Yang tak ikut program modern ini, jelas akan rugi. Namun kita berharap, jajaran Pemkab Pasbar terus memotivasi petani sawitnya untuk mau menerima setiap program unggulan karena pada dasarnya bertujuan untuk dengan peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri.
Harus diakui, saat ini petani sawit di Pasaman Barat sudah mengenyam kesuksesan. Tinggal lagi terus memaksimalkan program ini agar benar-benar bisa dinikmati seluruh kalangan petani. Sehingga, Pasbar yang diibaratkan sebagai sekeping tanah surga yang terlempar ke bumi, benar-benar sesuai dengan kenyataan hendaknya. Alhamdulillah. *