CATATAN ADI BERMASA
Tanpa gembar-gembor, ternyata ‘lakek tangan’ Pak Wali Erman Safar luar biasa pada warga kotanya yang bergerak dalam usaha ekonomi produktif. Bayangkan, sejak pertama kali diluncurkan Maret 2022, program Tabungan Utsman telah dimanfaatkan 2.469 nasabah dengan realisasi dana yang dikucurkan mencapai Rp19, 3 miliar lebih.
KORAN PADANG terbitan Rabu (8/3) di halaman 2 mengupas inovasi brilian Pak Wali Erman Safar untuk kesejahteraan warganya. Program ini sangat sejalan dengan gerak ekonomi warga Bukittinggi yang tekenal dalam dunia bisnis ke seantero nusantara. Bahkan, sebaran pengusaha asal Bukittinggi merata hingga ke negara jiran dan kawasan Asia Tenggara.
Oleh karena itu, salah satu fokus progrma unggulan Pak Wali Erman Safar adalah meningkatkan usaha ekonomi produktif yang mensejahterakan warga Bukittinggi. Ditargetkan tahun 2023 ini Tabungan Utsman dimanfaatkan 3.000 pengusaha menengah di kota wisata ini.
Bukan bermaksud menyanjung Pak Wali, namun pasca-pandemi ini banyak pihak sedang dilanda beragam problema kesusahan. Di tengah situasi yang sulit itu, Pak Wali Eerman menampilkan gebrakan spektakuler yang sangat terasa manfaatnya bagi warga Bukittinggi.
Melalui Tabungan Ustman ini, sangat pantas rasanya seluruh penerima manfaat mampu memperlihatkan maksimal keseriusan dalam berusaha. Patuh dan taat lah pada perjanjian sesuai aturan tertulis yang berkaitan dengan administrasi Tabungan Utsman ini. Jangan sampai seperti ‘kacang lupa pada kulitnya’. Sangat layak kiranya, Pak Wali Eerman dfinobatkan sebagai penggerak reformasi bagi kesejahteraan ekonomi warga Bukittinggi dan sekitarnya.
Di sisi lain, kita pun maklum, Bukittinggi dengan Aur Kuning-nya sudah begitu sumpek sebagai lokasi bisnis. Kemana lagi perluasan kota wisata ini? Padatnya Tanah Abang, sempitnya Aur Kuning, boleh jadi seirama lagunya. Namun di sanalah rezeki menyembur. Dengan Tabungan Ustman, warga Bukittinggi pun bisa membuka usaha yang bervariasi dengan pinjaman tanpa bunga. Alhamdulillah.
Yang jelas, Pak Wali sudah berhasil dengan program Tabungan Utsman. Perlu diingatkan, jangan ada yang ‘menangguk di air keruh’, membuat Pak Wali kecewa. Semoga semua yang sukses mengembangkan program Tabungan Utsman ini jangan ada yang menggunting dalam lipatan. *