Home » Memprihatinkan, Aksi Sadis Tiga Anak Muda di Sumbar

Memprihatinkan, Aksi Sadis Tiga Anak Muda di Sumbar

Redaksi
2 menit baca

KEBRUTALAN tiga anak muda di daerah ini sungguh memprihatinkan. Peristiwanya terjadi di Kabupaten Agam dan Kota Padang, seperti diinformasikan KORAN PADANG terbitan Jumat (24/3) dalam dua berita di halaman 1. Berita pertama berjudul: ‘Ketahuan Mencuri, Pelajar Bacok Ibu dan Anak’. Berita kedua,

‘Sadis, Buruh Bangunan Diseret Pakai Mobil’.

Benar-benar biadab sekaligus memprihatinkan prilaku anak muda ini. Tidak berperikemanusiaan. Dua pelaku yang menyeret korbannya pakai mobil terpampang fotonya dalam berita tersebut. Sementara, foto korban bacokan yang dilakukan pelajar tampak sedang menjalani perawatan di RSUD Lubuk Basung. Meski fotonya diblur, namun bisa diketahui bahwa kondisi kaki kanan korban luka parah akibat bacokan.

Dua peristiwa yang terjadi di dua daerah itu sama-sama sadis. Pelakunya pun sama-sama anak muda tidak berperikemanusiaan. Sumbar yang notabene merupakan daerah yang ramah, sopan, dan beradat istiadat tampaknya mulai digerayangi aksi-aksi jahil di luar nalar.

Peristiwa ini mesti jadi perhatian kita bersama. Kita tak ingin hal serupa terulang. Semua komponen yang ada di daerah ini pantas sama-sama bertekad mengantisipasi semua gerakan atau prilaku negatif yang menyebabkan negeri ini tidak aman.

Kita yakin semua kelembagaan dengan aparatnya punya langkah antisipasi terhadap potensi terjadinya aksi kejahatan atau kriminal. Namun, resep jitu yang benar-benar mampu mengatasi prilaku negatif anak muda berandalan di negeri ini seakan belum ada yang pas. Sifatnya masih meraba-raba.

Untuk jangka pendek, anak muda brandalan tersebut sangat tak layak disodorkan ‘restorative justice’. Pantasnya ‘direhab’ maksimal dulu oleh pihak berwajib. Rasakan bagaimana hidup di ‘kamar prodeo’ sampai yang bersangkutan tobat dan tak berniat lagi mengulangi prilaku jahanamnya.

Selagi belum turun grafik kejahatan prilaku anak muda di daerah ini, pihak berwajib perlu mengambil langkah progresif dan agrresif menghadapi tantangan yang terjadi. Tanah bertuah ini jangan beralih fungsi jadi padang penggembalaan koboi. Untuk itu, siapapun orangnya, kalau prilakunya sudah menyimpang jangan diberi angin. Tindak tegas tanpa ampun. *

Jangan Lewatkan