SOLOK, KP – Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, Guru Penggerak bukan hanya sebuah label tetapi merupakan terobosan yang dilakukan Kemendiknas dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Epyardi Asda saat menghadiri yudisium dan pengukuhan Guru Penggerak Kabupaten Solok angkatan IV, Sabtu (28/1) di Gedung Solok Nan Indah.
“Saya mendukung penuh semua inovasi dan program dari kementerian terutama Program Guru Penggerak dari Kementerian Pendidikan. Program ini merubah metode pendidikan kita di Indonesia agar bisa lebih berkembang,” tutur Epyardi Asda.
Sementara itu Koordinator Pengajar Praktik Angkatan IV Kabupaten Solok, Fitri Kasmori mengatakan, Guru Penggerak dikukuhkan dan telah dilatih berjumlah 57 orang, di antaranya 6 orang guru SMA, 2 orang guru SMK, 6 orang guru SMP, 41 orang guru SD, dan 2 orang guru TK.
“Guru Penggerak ini akan menjadi garda terdepan dalam perubahan peningkatan mutu sekolah di Kabupaten Solok. Guru Penggerak ini akan memberikan pengaruh positif bagi lingkungannya dimanapun mengabdi,” kata Fitri.
Di tempat yang sama Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumbar, Sri Yulianti, menyebutkan Guru Penggerak ini sudah dilatih selama kurang lebih 1 tahun dan merupakan aset bagi Kabupaten Solok, yang akan membangun pendidikan di daerah ini.
“Tunjukkan bahwa saudara layak menjadi Guru Penggerak, tetap jaga profil, sikap serta karakter sebagai Guru Penggerak yang menguatkan, Merdeka Belajar dan mengajak anak untuk memiliki profil pelajar Pancasila,” tantangnya. (wan)