PADANG, KP – Penggunaan media sosial yang cerdas dan bijak dapat membantu generasi muda, terutama remaja, dalam menjaga kesehatan mental serta menghindari dampak negatif yang sering muncul dari media sosial.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang, Boby Firman, melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Wismeiliar Teinike Yulvera, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Seminar Pergerakan Masyarakat yang digelar Dinas Kesehatan (DKK) Kota Padang di salah satu hotel berbintang di Padang, Selasa (15/10).
Mengusung tema “Pergerakan Masyarakat dalam Upaya Promosi Kesehatan Jiwa dan Napza bagi Remaja,” seminar ini dihadiri oleh mahasiswa dan siswa SMA di Kota Padang.
Dalam paparannya, Teinike menekankan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak agar remaja dapat meraih manfaat positif dan menghindari dampak buruk. “Media sosial bisa mendatangkan dampak positif dan negatif. Untuk memperoleh manfaat positif, kita harus bijak dalam memilih platform media sosial dan konten yang kita konsumsi,” ujar Teinike.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di kalangan remaja yang sering kali tertekan oleh tuntutan akademis dan tenggat waktu yang ketat. “Jika kesehatan mental terganggu, kinerja akan menurun, absensi meningkat, dan berpotensi menyebabkan kelelahan mental,” jelasnya.
Teinike mengajak generasi muda untuk mempelajari strategi menjaga dan meningkatkan kesehatan mental, serta berharap kegiatan ini mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan mental dan menggunakan media sosial dengan lebih bijaksana. “Dengan mental yang sehat, masyarakat akan lebih produktif, kreatif, dan memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, Citra Septriandi, mengajak peserta seminar untuk memulai menjaga kesehatan jiwa dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar. “Mari kita sama-sama menjaga kesehatan jiwa di Kota Padang, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kita,” ujarnya.
Salah satu peserta seminar, Alifah, dari SMA Negeri 9 Padang, menyatakan bahwa banyak remaja saat ini mengalami stres dan kecemasan akibat berbagai faktor.
Ia berharap dengan pemahaman yang diperoleh dari seminar ini, generasi muda dapat menjadi pelopor kesadaran kesehatan mental di lingkungan mereka. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena kami dapat memahami tanda-tanda kesehatan mental yang baik dan gejala gangguan jiwa,” ungkap Alifah.
Seminar ini juga melibatkan psikolog dan tenaga kesehatan yang memberikan informasi penting terkait kesehatan mental bagi remaja. (kom)