PADANG, KP – Kelurahan Andalas merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Padang Timur Kota Padang dengan luas wilayah 1,12 km2. Kelurahan Andalas terdiri dari 11 RW dan 47 RT. Kelurahan ini merupakan salah satu daerah dengan jumlah penduduk terpadat di Kecamatan Padang Timur berpenduduk 9.413 jiwa yang terdiri dari 4.655 laki-laki dan 4.785 perempuan.
RW 05 Kelurahan Andalas merupakan daerah paling padat penduduk dibanding RW lain dengan jumlah perempuan 5,17% lebih banyak dari laki-laki. Jumlah peduduk menurut usia didominasi oleh usia 30-34 tahun (52,8%). Pekerjaan ibu di daerah ini mayoritas adalah ibu rumah tangga (72,5%), pedagang (12,2%) dan pegawai swasta (8%) dan PNS (7,3 %) (BPS, 2023).
Menurut data Puskesmas Andalas, Kelurahan Andalas memiliki jumlah ibu hamil paling banyak tiga bulan terakhir dibanding kelurahan lain yaitu 185 orang dengan komplikasi anemia dan kurang energi kronis (KEK) sebanyak 37 orang (20%).
Dilihat dari status gizi balita, kejadian stunting untuk daerah ini masih tinggi yaitu sekitar 25%, terdiri dari anak balita pada kategori berat badan kurang (8,5%), gizi kurang (7,1%) dan pendek (9,4%) (Dinas Kesehatan Kota Padang, 2022). Data ini cukup mengkhawatirkan karena kondisi ibu hamil sangat berhubungan dengan keadaan bayi yang dilahirkan nantinya.
Berdasarkan hasil diskusi dengan kader dan ketua RW 05 di hari yang sama diketahui bahwa telah ada edukasi bagi ibu menyusui terkait permasalahan gizi saat posyandu dan perorangan dari Puskesmas Andalas tetapi belum ada edukasi terakit terapi komplementer terutama terapi herbal serta belum ada metode pendidikan kesehatan yang menarik bagi ibu hamil.
Kegiatan PKK bergerak aktif diwilayah ini, masing-masing RT juga memiliki kader kesehatan yang mendukung setiap kegiatan perkumpulan ibu-ibu. Ketua RW sebagai penanggung jawab setiap kegiatan sangat mendukung kegiatan yang diberikan pihak luar di RW tersebut termasuk pengabdian masyarakat yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup dibidang kesehatan. Selain itu, selama ini belum ada pelatihan baik kepada ibu maupun kader tentang terapi komplementer dalam penanganan masalah gizi ibu hamil.
RW 05 Kelurahan Andalas merupakan lokasi yang tepat untuk sasaran kegiatan ini karena jika ditinjau dari resiko masalah gizi ibu hamil dan kejadian stunting. Tidak dapat dipungkiri kurangnya pengetahuan dan dukungan berbagai pihak menimbulkan perilaku yang kurang tepat dalam pola makan sehari-hari dan penanganan masalah gizi ibu hamil. Maka, dibutuhkan pengabdian kepada masyarakat dengan judul pendampingan ibu hamil dalam penggunaan terapi herbal melalui media digital flip pdf dan video edukasi berflatform tiktok.
Mengingat krusialnya masalah pada petani perempuan di daerah ini, tim pengabdi Universitas Mercubaktijaya tergerak untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Pendampingan Dalam Penggunaan Terapi Herbal Melalui Media Digital Flip Pdf Dan Video Edukasi Berflatform Tiktok di Kelurahan Andalas. Pengabdian ini diketuai oleh Ns. Rini Rahmayanti, M.Kep., Sp.Kep.Mat dengan anggota Dr. Ns. Fitri Wahyuni,M.Kep,Sp.Kep.An dan Yani Maidelwita, SKM, M.Biomed, PhD serta empat orang mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan dan Sains Universitas Mercubaktijaya.
Metode pendampingan yang digunakan berupa edukasi ibu hamil tentang gizi yang tepat pada masa kehamilan melalui ceramah, penayangan flip pdf dan video serta dialnjutkan dengan diskusi. Tim pengabdi memberikan materi terkai gizi ibu hamil, stunting dan kaitannya dengan kehamilan dan penggunaan terapi herbal melalui media digital flip pdf dan video edukasi berflatform tiktok. Pemberian materi dilakukan sebanyak tiga sesi di rumah kader bertempat di kelurahan Andalas.
Pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh ibu hamil RW 5 Kelurahan Andalas berjumlah 15 orang dan 5 orang kader. Sebelum pelaksanaan kegiatan, tim pengabdian melakukan rapat dengan tim untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan kegiatan dengan pihak mitra pengabdian yaitu kader dan ibu hamil.
Tim pengabdi melakukan kegiatan pengabdian mulai dari bulan September–November 2024. Pelaksanaan kegiatan pendampingan diawali dengan pertemuan di Rumah Kader RW 05 Kelurahan Andalas. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2024, dengan agenda rapat bersama kader ibu hamil dan menyepakati waktu kegiatan dan peserta yang dipastikan dapat datang saat pendampingan.
Selanjutnya, tanggal 30 Oktober dilaksanakan penyuluhan kesehatan yang dibagi dalam tiga sesi yaitu sesi pertama dengan materi gizi ibu hamil stunting dan kaitannya dengan kehamilan yang disampaikan oleh Yani Maidelwita. Sesi kedua dilanjutkan dengan materi stunting dan kaitannya dengan kehamilan yang disampaikan oleh Fitri Wahyuni, dan terakhir sesi ketiga dengan materi penggunaan terapi herbal pada ibu hamil dengan media flip pdf dan video berplatform Tiktok oleh Rini Rahmayanti.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan pretest. Intrumen yang digunakan untuk pretest-posttest berupa kuesioner yang dibuat oleh tim pengabdi.
Rini Rahmayanti kepada KORAN PADANG, Selasa (26/11/2024) mengatakan, pemberian informasi yang tepat kepada masyarakat dapat mengubah status kesehatan masyarakat menjadi lebih baik. Upaya promosi kesehatan dalam bentuk pendidikan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan mempengaruhi perilakunya, khususnya perempuan.
“Orang yang melakukan hal yang benar dapat meningkatkan kesehatannya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Promosi kesehatan penting untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat menuju peningkatan kesehatan,” katanya.
Ia menambahkan, edukasi gizi sebagai upaya untuk pencegahan stunting telah banyak dilakukan pada semua sasaran seperti ibu hamil, ibu menyusui dan ibu dengan balita. Beberapa hasil penelitian mendukung bahwa dengan adanya edukasi pada ibu dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan sehingga terhindar dari resiko stunting.
Beberapa teori juga mendukung bahwa pada teori health promotion model, komitmen untuk berperilaku ditimbulkan oleh perilaku kesehatan individu yang dipertahankan dengan baik, bukan karena takut akan ancaman suatu penyakit (Siahaya, 2021).
Metode edukasi menentukan keberhasilan dari penyampaian informasi. Media edukasi yang digunakan adalah E-Book dalam bentuk flipbook. Flip PDF Professional merupakan salah satu aplikasi yang berguna buat membuat e-book dalam wujud format flipbook. Aplikasi Flip PDF Professional ini dilengkapi bermacam fitur multimedia semacam video, audio, serta animasi (Watin & Kustijono, 2017).
Adapun kelebihan dari E-modul dengan aplikasi Flip PDF Professional adalah tampilannya yang menarik dengan penambahan gambar, animasi, video, audio dan lain sebagainya, sehingga membuat flipbook interaktif dengan penggunanya. Dengan adanya gambar, video, animasi, serta audio, dapat mempermudah ibu hamil dalam memahami materi yang dipelajari.
Rini Rahmayanti menjelaskan, kelebihan dari penggunaan digital book flip PDF adalah Media flip book dapat dibolak-balik seperti buku yang sesungguhnya. Saat membalik halaman, file terbuka seperti membalik buku, sehingga menimbulkan sensasi yang berbeda dan lebih menarik. Dalam tiap halaman flip book, dapat disisipi animasi yang mendukung materi pembelajaran, serta video dan E-book merupakan media pembelajaran yang interaktif dalam penyampaian informasi karena dapat menampilkan ilustrasi multimedia (Febrianti, 2021).
Selain media digital flip PDF, media yang dapat digunakan dalam pendampingan ibu hamil adalah aplikasi Tiktok. Aplikasi ini merupakan platform media sosial berbasis video pendek yang sangat popular saat sekarang ini. Aplikasi ini berupa video yang berisi pesan-pesan visual dengan didukung suara. Media ini mengutamakan pesan-pesan visual yang biasanya terdiri dari media sosial video pendek yang dipadukan dengan musik gambaran sejumlah kata, gambar atau foto.
“Penyuluhan dengan media mampu membangkitkan dan membawa ibu hamil ke dalam suasana rasa senang dan gembira, dimana ada keterlibatan emosional dan mental. Efektivitas penggunaan media penyuluhan sangat ditentukan oleh banyaknya indera penerimaan yang terlibat,” ujarnya.
Semakin banyak indera yang digunakan, penyampaian pesan penyuluhan semakin mudah dimengerti. Dalam konteks edukasi kesehatan, video animasi yang menarik dapat memicu minat pengguna untuk belajar dan memperoleh informasi kesehatan yang berguna (Lestari et al., 2024).
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait gizi ibu hamil, stunting dan penggunaan terapi herbal bagi ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting dari masa kehamilan. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterlibatan kader dan puskesmas dalam meningkatkan pemberdayaan kader untuk meningkatkan kesehatan wanita khususnya ibu hamil sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting.
Rini menyarankan, setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini, sebaiknya dilakukan kerjasama dengan puskesmas setampat dan melakukan monitoring secara berkala terhadap kesehatan ibu hamil terutama berkaitan dengan pola makan ibu hamil. (ak/*)