PADANG, KP – Universitas Ekasakti (Unes) menjalin kerjasama dengan Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Jumat (17/3) lalu. Kerjasama tersebut dilakukan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandung of Agreement (MoA) kedua belah pihak di Ruang Sidang Rektor Universitas tersebut.
MoU ditandatangani Rektor Unes Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, dan Rektor Universitas Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Dr. Herdianto.
Kemudian penandatanganan kerjasama (MoA) oleh 3 Fakultas di lingkungan Unes dan Universitas Pasir Pengaraian Kab. Rokan Hulu Riau.
Tridarma Perguruan Tinggi yang dikerjasamakan adalah penyelenggaraan program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pengembangan penelitian, penerbitan dan publikasi karya ilmiah. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di masing-masing lembaga.
Pada Fakultas yang akan dikerjasmakan adalah penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, pemanfaatan bersama berbagai sumber daya, pengembangan riset kajian Indonesia dan budaya lokal, penerbitan berkala ilmiah, pemagangan, penyelenggaraan seminar dan workshop, konferensi ilmiah, pengabdian masyarakat dan pertukaran dosen.
Rektor Unes Prof. Sufyarma Marsidin mengatakan, Unes bersemangat dalam menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Merdeka bukan bebas belajar, tapi memberikan kesempatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada mahasiswa.
Mereka memberikan kemerdekaan, dalam kebijakan Menteri Pendidikan ada tiga peluang program studi, pertama bisa 20 SKS di luar program studi dalam satu kampus. Kedua 20 SKS antar kampus, ketiga 20 SKS untuk dunia usaha dan dunia industri serta praktek magang dan sebagainya.
“Ini sebetulnya untuk menjawab berbagai tantangan karena problem kehidupan harus ditangani secara interdisipliner secara komprehensif, maka diberikan peluang kepada mahasiswa. Mahasiswa Fakultas Hukum mengambil mata kuliah Akuntansi, Bahasa Inggris jauh lebih komprehensif pengetahuannya,” jelas rektor.
Menurutnya, persoalan kehidupan ini sejak dini ditangani secara linier, tetapi harus dihadapi dengan konsep-konsep yang bersifat komprehensif yang disebut dengan kehidupan ketatanegaraan idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahananan.
Dari kerjasama ini kata Rektor Unes ada dua peluang pertama menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, riset Dikti bisa 50 persen daring dan bisa 50 persen luring, bisa dari Unes dan bisa pula dari Universitas Pasir Pengaraian.
Kedua Program Asistensi mengajar, program magang, program kewirausahaan, program riset dan kolaborasi, program dunia usaha dan industri. Program proyek kemanusiaan, program idependen serta program KKN Tematik.
Sementara itu Rektor Universitas Pasir Pengaraian, Dr. Herdianto mengutarakan perkembangan universitas yang dipimpinnya, sekarang memiliki 19 Prodi dari 7 Fakultas yang ada dengan mahasiswa 5.300 mahasiswsa, dosen sebanyak 143 orang, tenaga kependidikan sebanyak 68 orang. Dosen pendidikan Doktor 16 orang, sedang menyelesaikan S3 sebanyak 31 orang
Universitas Pasir Pengaraian telah melaksanakan pertukaran mahasiswa dengan Universitas Batam, Bengkulu dimana perbayaran uang kuliahnya di Universitas masing-masing. Pembelajaran masih dilaksanakan secara during, kemudian Universitas Pasir Pengaraian juga telah melaksanakan MBKM. (mas)