Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas langkah proaktif STIH Putri Maharaja dalam membentuk SATGAS PPKS, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021. Upaya ini menjadi bagian penting dalam memastikan lingkungan akademik yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Dalam keterangannya, Dr. Eviandi Ibrahim yang didampingi oleh Dr. Asep Ajidin, S.Pd.I., S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah X serta Yayasan Pendidikan Putri Maharaja dan seluruh civitas akademika STIH Putri Maharaja Payakumbuh. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi yayasan dan kampus untuk terus mengembangkan dan memajukan institusi ke depannya,” ujar Eviandi.
Rapat Kerja (Raker) LLDIKTI Wilayah X Tahun 2024 yang berlangsung pada 7-8 Agustus di Kota Jambi tersebut diikuti oleh 117 Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Sumatera Barat dan Jambi. Raker ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan terbaru dari Kemendikbudristek, meningkatkan koordinasi untuk pengembangan kompetensi lulusan, serta mendorong PTS untuk terus meningkatkan mutu pendidikan.
Pada kesempatan tersebut, Afdalisma menjelaskan bahwa perubahan cakupan wilayah LLDIKTI Wilayah X terjadi setelah pembentukan LLDIKTI Wilayah XVII yang meliputi Riau dan Kepulauan Riau, berdasarkan Permendikbud Ristek Nomor 60 Tahun 2023.
Menutup keterangannya, Dr. Eviandi Ibrahim juga menginformasikan bahwa STIH Putri Maharaja akan membuka Program Magister Hukum (S2) pada Tahun Akademik 2025/2026, menandai langkah maju lainnya dalam pengembangan institusi pendidikan ini. (dst)