PADANG, KP – Upacara bendera gabungan majelis guru, pegawai, serta siswa SMA PGRI 1 Padang berlangsung khidmat, kemarin. Ketua Yauasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat Hardizon Bahar bertindak sebagai pembina pada upacara bendera di lapangan sekolah yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 1 Padang itu
Hardizon Bahar mengatakan, tahun baru 2023 telah membawa berkah, hikmah, dan arti penting bagi perjalanan SMA PGRI 1 Padang yang telah berumur 45 tahun dengan melalui jalan panjang, terjal, dan berliku–liku.
Apalagi, SMA PGRI 1 Padang baru saja lepas dari polemik dengan keluarnya surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Barlius, Nomor: 4213/6031/PSMA-2022 tanggal 2 Desember 2022 yang ditujukan kepada Ketua Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat. Surat itu berisikan penunjukan Tasmin Anang sebagai Kepala SMA PGRI 1 Padang.
Dijelaskannya, surat itu merupakan tindak lanjut hasil koordinasi Dinas Pendidikan Sumbar dengan Kemendikbudristek berkaitan dengan SMA PGRI 1 Padang. Dari koordinasi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar menyerahkan Dapodik SMA PGRI 1 Padang kepada Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat yang memiliki SK Pendirian Sekolah, yaitu SK Kepala Dinas Kota Padang Nomor 421.2/4533/DP/Dikmen.01/2013 tentang persetujuan Izin Operasi SMA PGRI 1 PADANG tahun 2013.
“Memasuki tahun 2023, melalui upacara bendera ini, seluruh siswa, majelis guru, pegawai yang sempat berseberangan akhirnya bersatu menyatukan tekad dan semangat baru untuk melanjutkan perjuangan melahirkan generasi terbaik Sumbar dengan prestasi di berbagai bidang Pendidikan untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Hardizon Bahar.
Untuk itu, katanya, pihak yayasan dan pihak SMA PGRI 1 Padang telah menyiapkan penataan dengan memperkuat sistem struktur organisasi sekolah, tenaga pendidik, kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, tantangan, dan hambatan untuk masa yang akan datang.
Sementara, Kepala SMA PGRI 1 Padang Tasmin Anang mengatakan, upacara bendera itu merupakan momentum kolaborasi antara guru yang di Koto Tinggi dan guru yang di Jalan Sudirman yang selama ini terpisah.
“Ke depannya kita harus meningkatkan kebersamaan dan membuat sekolah semakin maju,” katanya.
Saat ini SMA PGRI 1 Padang memiliki sekitar 250 orang siswa dan 40 orang guru serta pegawai. Usai upacara dilanjutkan dengan rapat kerja guru dan pegawai dalam menghadapi proses PBM tahun 2023. (fai)