LUBUK BASUNG, KP – Guyuran hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor di Jorong Gantiang, Kampuang Baruah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sabtu pagi (25/3). Akibatnya, material tanah menghantam bangunan WC Masjid Nurul Ikhlas. Dalam peristiwa itu, dua oprang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito menyebut, peristiwa nahas di bulan Ramadan itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.
“Saat kejadian, kedua korban sedang berada di dalam WC masjid yang tertimbun material longsor,” ujarnya.
Dijelaskannya, kedua warga itu bernama Darliana (70 tahun) dan Yanti (45 tahun). Darliana sempat dievakuasi ke Puskesmas IV Koto, namun nyawanya tak tertolong.
“Darliana awalnya kritis, namun nyawanya tak tertolong. Sementara Yanti ditemukan pukul 07.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” sebutnya.
Selain menghantam bangunan masjid, peristiwa itu juga menyebabkan tanah amblas sepanjang 15 meter.
Mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrim, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana.
Sementara, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati bersama Bupati Agam Andri Warman didampingi Kapolsek IV Koto Iptu Evi Hendri Susanto meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Jorong Kampuang Baruah. Usai meninjau lokai bencana, rombongan melayat ke rumah duka korban tanah longsor.
Kapolsek IV Koto Iptu Evi Hendri Susanto menjelaskan, tanah yang longsor merupakan bahu jalan raya Maninjau-Bukittinggi yang terban dan menimpa bangunan kamar mandi Masjid Nurul Ishlah yang berada di bawah tebing. Kamar mandi tersebut berukuran 10 m x 6 m.
Bupati Andri Warman menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa yang menimpa kedua warganya itu.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah turut berduka cita atas peristiwa yang menimpa almarhumah Yandi dan Darlian, semoga keluarga tabah menghadapi cobaan ini,” ucapnya.
Bupati didampingi Ketua TP PKK Agam Yenni Andri Warman turut mendoakan semoga almarhumah meninggal dalam kondisi husnul khatimah.
“Mujur tak dapat diraih, malang sekejap mata. Ini sudah menjadi suratan Ilahi rabbi, tinggal kita yang ditinggalkan mendoakan beliau, semoga dilapangkan dari segala siksa,” ucapnya. (amc)