LUBUK BASUNG, KP – Tim Anti Bandit Satreskrim Polres Agam menggulung komplotan pencuri hewan ternak yang selama ini meresahkan warga Labuhan, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
Kasat Reskrim Polres Agam AKP RJ. Agung Pratomo mengatakan, pelaku ditangkap Sabtu lalu (21/1), di dekat gerbang pos satpam PT Mutiara Agam saat hendak membawa ternak sapi hasil curiannya dengan menggunakan mobil rental minibus Toyota Avanza Nopol BA 1026 WD.
Ia merincikan, ketiga pelaku berinisial AF (42 tahun)warga Jorong Sago Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, RD (37 tahun) warga Jorong Sago Manggopoh Lubuk Basung, dan IS (45 tahun) warga Jorong Labuhan Kenagarian Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam.
“Pelaku berjumlah 4 orang, namun satu orang berhasil kabur,” ujar AKP RJ. Agung Pratomo, dikutip dari situs resmi Polri, Senin (23/1).
Dijelaskannya, satu pelaku yang kabur itu berinisial R (35 tahun) warga Jorong Labuhan Kenagarian Tiku Limo Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Saat ini R masih dalam pengejaran petugas.
“Usai beraksi, pelaku R tidak ikut bersama tiga orang rekannya untuk menjual sapi, sehingga mereka berpisah saat itu,” katanya.
Saat diinterogasi penyidik, pelaku mengakui bahwa mereka mencuri ternak sapi milik korban bernama Antoin karena perlu uang untuk membayar rental mobil yang sudah dipakai selama lima hari dengan biaya rental perhari Rp300 ribu.
Menurutnya, salah seorang pelaku berinisial IS (45 tahun) juga pernah diketahui warga melakukan aksi serupa, namun ketika itu sempat diselesaikan secara musyawarah.
“Saat ini ketiga pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Agam guna proses penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tegasnya.
Sementara, pemilik sapi, Anto mengucapkan terimakasih kepada Polres Agam. Ia menyebut, dengan respon cepat Tim Anti Bandit Polres Agam, keresahan warga atas maraknya aksi pencurian ternak di kampungnya telah hilang. (tns)