Home » SMKN 2 Pariaman Terbakar, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

SMKN 2 Pariaman Terbakar, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

Proses Belajar Mengajar Ribuan Siswa Terganggu

Redaksi
2 menit baca

PARIAMAN, KP – Kebakaran melanda Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Pariaman, Sabtu dinihari (31/12). Api mulai berkobar sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam peristiwa itu, sebanyak 16 ruangan hangus dilalap si jago merah.

Upaya pemadaman diakukan 4 unit armada damkar Kota Pariaman dibantu 3 unit armada damkar Kabupaten Padang Pariaman. Pemadaman agak sedikit terkendala karena akses masuk mobil pemadam ke lokasi kebakaran terhalang oleh pintu pagar yang terkunci dan dinding sekolah yang menutupi akses ke dalam, sehingga menyulitkan petugas melakukan tugasnya. Sampai pukul 07.15 WIB, masih dilakukan pemadaman sisa-sisa api oleh petugas damkar. Upaya pemadaman turut dibantu jajaran kepolisian dan TNI serta masyarakat sekitar.

Kapolres Kota Pariaman AKBP Abdul Aziz menyebut, sumber api yang menjadi penyebab kebakaran itu masih dalam penyelidikan. Namun, sejumlah warga menduga kebakaran itu akibat oleh korsleting listrik yang dipicu angin kencang serta hujan yang terjadi di Kota Pariaman.

Kepala SMKN 2 Pariaman Lily Sumeri yang baru tiga hari dilantik sebagai kepala SMK itu oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar menyebut berdasarkan penghitungan sementara, kerugian materil akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.

Menurutnya, kebakaran disinyalir akibat korsleting listrik meski semua instalasi listrik di sekolah itu baru diperbaiki.

“Tapi yang namanya musibah kita tidak bisa menghindarinya, terlebih lagi dengan cuaca badai beberapa hari terakhir diperkirakan menjadi pemicu terjadinya korsleting listrik ini,” ujarnya.

Lily yang sebelumnya bertugas di SMKN 10 Padang itu menjelaskan, gedung yang terbakar terdiri dari 3 ruang labor komputer, 5 kelas belajar, 1 ruang BK, 1 ruang LSP, 1 ruang Jurusan Perkantoran, 1 ruang server, 1 gudang dan WC, serta ruang tambahan bawah tangga yang ditempati kegiatan ekstrakurikuler pramuka, kesenian, dan PMR.

Diungkapkannya, pada 3 labor yang terbakar itu terdapat 100 unit komputer dan laptop. Semuuanya ikut hangus terbakar.

“Kebakaran ini menyebabkan aktivitas belajar mengajar 1.134 siswa terganggu untuk sementara waktu sampai gedung diperbaiki dan semua peralatan pendukung dilengkapi kembali,” ujarnya.

Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin turun memantau lokasi kebakaran. Ia ingin agar semua yang rusak dapat segera dibangun kembali.

“Saat ini kewenangan SMA dan SMK berada di Pemprov Sumbar. Karena itu, kami atas nama Pemko Pariaman berharap agar segera ada solusi dari provinsi sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Mardison berpesan kepada Lily Sumeri yang baru saja dilantik dan disertijabkan, bahwa ini merupakan musibah dan kiranya dapat bertugas lebih keras lagi, sehingga pembangunan ruangan yang dilalap si jago merah dapat dibangun kembali bersama sarana dan prasarana lainya. (rt/mas)

Jangan Lewatkan