DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat (DPRD Sumbar) menggelar sidang paripurna istimewa mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI, Jumat (16/8).
Sidang paripurna yang berlangsung di ruang sidang utama ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar, Supardi, didampingi oleh tiga wakil ketua, yaitu Irsyad Syafar, Suwirpen Suib, dan Indra Dt Rajo Lelo.
Sementara dari pemerintah provinsi (Pemprov), dihadiri langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Pada kesempatan itu, DPRD dan Pemprov Sumbar berharap Indonesia bisa sejajar dengan negara maju di dunia.
Ketua DPRD Sumbar menyampaikan bahwa pada usia ke-79, cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa maju yang sejajar dengan negara-negara lain belum sepenuhnya tercapai. “Sampai 2023, kita baru masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle Income Country (UMIC) dengan Gross National Income (GNI) per kapita sebesar USD 4.580. Masih banyak yang harus kita kerjakan untuk dapat mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut,” ujarnya.
Dia menyebutkan sararan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan negara, yaitu masyarakat adil dan makmur, tentunya telah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan visinya, mewujudkan Indonesia Emas pada Tahun 2045“ yang ditunjukan dengan tingginya tingkat kesejahteraan masyarakat, tingkat pendidikan, derajat kesehatan dan kehidupan berdemokrasi.
“Pada usia yang ke-79 ini, selain berupaya mewujudkan Indonesia Emas pada 2045, kita juga dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah, seperti menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) baru yang membutuhkan anggaran cukup besar. Ini tentu berdampak pada alokasi dana transfer ke daerah, serta adanya transisi kepemimpinan nasional sebagai hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 serta penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.
Ini menurutnya tentu tidak mudah bagi untuk menghadapinya. “Perlu usaha dan kerja keras yang dilandasi dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan saling mendukung satu sama lain dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya
Supardi juga menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan para pahlawan yang harus selalu dikenang oleh generasi bangsa. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
“Hari ini, kita perlu mengucapkan syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Mari kita ungkapkan rasa syukur tersebut dengan mengisi dan mempertahankan kemerdekaan ini melalui pembangunan demi kemajuan Indonesia di masa mendatang,” tandasnya.
Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi itu disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI yang dijadwalkan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sidang dibuka oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dan dilanjutkan dengan Pidato Pengantar Sidang Bersama oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Presiden Jokowi menyampaikan Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara serta Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI. Selanjutnya, pada pukul 13.00 WIB, DPRD Provinsi Sumbar kembali menggelar Rapat Paripurna untuk mendengarkan pidato kedua Presiden Jokowi pada Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2024-2025.
Pidato ini difokuskan pada Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukung lainnya. (*)