SOLOK, KP – Pasca ditetapkannya Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Solok, Iriadi Dt Tumanggung, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Bawaslu Kota Prambulih, Provinsi Sumatera Selatan, kini kursi pimpinan partai berlambang bintang mercy di Kabupaten Solok itu kosong. Iriadi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan pihak Kejari Prambulih, Kamis lalu (9/2).
Mantan calon Bupati Solok pada pilkada 2020 itu terjerat kasus dugaan korupsi dana hibah tahun 2017-2018 saat ia menjabat sebagai kepala sekretariat (sekretaris) Bawaslu Prambulih.
Ini menjadi ujian berat kedua bagi Partai Demokrat Kabupaten Solok dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, salah seorang kadernya yang juga Wakil Ketua DPRD kabupaten Solok berinisial LE juga ditangkap karena kasus narkoba.
Lalu siapa yang layak menjadi pengganti Iriadi sebagai Ketua Demokrat Kabupaten Solok dan menyelamatkan marwah partai tersebut?
Salah seorang kader Partai Demokrat H. Abu Jamal yang juga yang juga Ketua KAN Batang Barus menilai, Agus Syahdeman (ASD) layak memimpin kembali Partai Demokrat Kabupaten Solok.
“Bapak Agus Syahdeman sangat pantas memimpin. Selama beliau memimpin pada periode sebelumnya, hampir tidak ada kisruh di Partai Demokrat,” kata H. Abu Jamal, Minggu (12/2).
Hal yang sama juga disampaikan kader Demokrat asal Bukit Sundi, Yondri Samin. Menurutnya, orang yang tepat menggantikan Iriadi sebagai Plt Ketua Demokrat Kabupaten Solok adalah Agus Syahdeman.
“Beliau disenangi para kader. Jadi, kita berharap kepada Ketua Demokrat Sumbar untuk kembali memberi kepercayaan kepada Agus Syahdeman,” kata Yondri Samin.
Kader Demokrat Gunung Talang, Ahda Yanuar juga sepakat Agus Syahdeman kembali menakhodai Demokrat Kabupaten Solok. Apalagi, katanya, di bawah kepimpinan Agus Syahdeman, para pemilu 2014 Partai Demokrat bisa meraih 4 kursi DPRD Kabupaten Solok dan posisi empat besar suara terbanyak di Kabupaten Solok. Tahun 2019 naik jadi 3 besar. Bahkan Bapak Agus Syahdeman sukses meraih suara tetbanyak dari seluruh caleg Provinsi Sumbar dapil 7. Sayangnya, nasib saja belum duduk,” papar Ahda Yanuar.
“Yang utama, beliau selalu selalu kompak dengan kader,” imbuhnya.
Sementara, Agus Syahdeman mengaku semua terserah partai dan pimpinan.
“Kita serahkan ke partai siapa yang akan ditunjuk menjadi ketua,” kata Agus Syahdeman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Demokrat Sumbar. (wan)