LUBUKBASUNG, KP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Agam melakukan sweeping ke rumah-rumah untuk meningkatkan capaian imunisasi polio.
Kepala Dinkes Agam, Hendri Rusdian mengatakan, selama pekan imunisasi polio 6-11 Maret 2023, capaian imunisasi polio masih rendah.
“Vaksin polio oral (OPV) atau tetes baru 42 persen. Sedangkan vaksin polio inaktif (IPV) atau suntik 32 persen,” kata Hendri Rusdian di Lubuk Basung, kemarin.
Rendahnya capaian imunisasi, kata Hendri, disebabkan masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya polio. “Masyarakat masih banyak yang tidak paham bahaya polio. Imunisasi inilah untuk melindungi anak dari penyakit polio,” ujarnya.
Dari 16 kecamatan, belum ada yang mencapai target 100 persen. Oleh sebab itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan capaian imunisasi. “Tim kembali akan turun ke lapangan melakukan sweeping ke rumah-rumah sejak Senin kemaren sampai Jumat,” terangnya.
Polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio.
Polio atau poliomyelitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya menyerang anak usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi polio.
Selain kelumpuhan permanen, polio juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas. “Kita harapkan masyarakat lebih peduli,” pungkas Hendri. (rzk)