Home » Pemko Sawahlunto Beri Bantuan ATBM untuk Perajin Tenun

Pemko Sawahlunto Beri Bantuan ATBM untuk Perajin Tenun

Redaksi
1 menit baca

SAWAHLUNTO, KP – Pemko Sawahlunto memberikan bantuan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) sebanyak 44 unit yang diserahkan kepada pengrajin tenun songket di kota itu.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto Tatang Sumarna menyampaikan, bantuan fasilitasi sarana industri kecil menengah itu bersumber dari APBD Sawahlunto.

“Semuanya berjumlah 44 unit. Dengan pembagian yakni untuk Desa Lumindai sebanyak 32 unit, Desa Santur sembilan unit, Desa Kolok Mudiak satu unit, Desa Kolok Nan Tuo satu unit dan Desa Talago Gunuang satu unit,” ujar Tatang, Kamis (9/2).

Ia menjelaskan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) adalah perangkat/alat untuk kain tenun yang digerakkan secara manual (dengan tenaga manusia). Di Sawahlunto, untuk memproduksi kain songket Silungkang para pengrajin memang menggunakan ATBM ini.

“Jadi penerima manfaat bantuan ATBM ini adalah para pengrajin yang belum memiliki peralatan untuk bertenun, mereka selama ini ada yang meminjam atau menumpang ke tempat temannya. Mereka sudah melalui proses seleksi dan verifikasi terlebih dahulu oleh tim di Disperindagkop,” kata Tatang.

Tatang menyebut bantuan ATBM ini juga merupakan hasil sinergi dengan DPRD Kota Sawahlunto dimana bantuan tersebut termasuk dalam Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD atas nama Ketua Komisi III yaitu Lazwardi.

Sementara, Walikota Sawahlunto Deri Asta saat poenyerahan bantuan ATMB itu, Rabu (8/2) mengatakan, pemko terus berkomitmen berpihak dan memberikan prioritas perhatian terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dimana salah satu dukungan yang diberi yakni dengan fasilitasi sarana industri seperti ATBM tersebut.

“Kita yakin dengan memberikan dukungan dan bantuan terhadap UMKM ini bermanfaat besar, salah satunya menurunkan angka kemiskinan. Sudah dua tahun berturut-turut Kota Sawahlunto diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai kota dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Indonesia, tentu UMKM turut berkontribusi untuk itu,” kata Wako Deri Asta. (mas)

Jangan Lewatkan