PADANG, KP – Puluhan mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) melakukan aksi di kantor DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (30/3) untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang baru saja disahkan.
Aliansi BEM-SI mendesak DPR RI untuk mencabut Perpu Cipta Kerja dan DPRD Sumbar menolak Perpu Cipta Kerja baik secara formil maupun materil. Mereka juga mendesak Presiden dan DPR RI untuk menghentikan segala bentuk pembangkangan konstitusi dan pengkhianatan kepada rakyat.
Meskipun diguyur hujan deras, mahasiswa tetap semangat untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan membawa replika keranda mayat bertuliskan “Telah berpulang ke Rahmatullah Hati Nurani DPR”. Mahasiswa menolak Perpu Cipta Kerja dan meminta segera dicabut.
Korlap aksi unjuk rasa, Sahji Rinaldi menyampaikan bahwa Perpu Cipta Kerja akan berdampak buruk kepada buruh-buruh di Indonesia, terutama dalam segi perizinan. Sahji menyatakan, bahwa Perpu Cipta Kerja adalah copy paste dari Undang-Undang Cipta Kerja yang cacat secara formil maupun materil. Aliansi BEM-SI meminta kepada DPRD Sumbar untuk bersama-sama mendesak DPR RI mencabut Perpu Cipta Kerja tersebut.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengapresiasi semangat mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi masyarakat meskipun diguyur hujan deras.
Supardi menambahkan bahwa penolakan mahasiswa atas Perpu Cipta Kerja merupakan wewenang pemerintah pusat, namun DPRD Sumbar akan berupaya untuk meneruskan aspirasi ini ke pusat. (fai)