PASAMAN, KP – Kegiatan fisik di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman pada tahun anggaran 2023 ini yang didanai dari dana DAK tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun anggaran 2022.
“Dari sisi anggaran hanya terjadi sedikit peningkatan alokasi dana DAK (dana alokasi khusus),” ujar Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putra, Senin (27/3).
Ia menjelaskan target Bupati Pasaman Benny Utama untuk memberikan pelayanan medis yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Pasaman adalah dengan membangun polindes di setiap kejorongan.
“Alhamdulillah, kegiatan tersebut terealisasi dengan baik. Bahkan tahun ini kembali akan dibangun 12 buah polindes lagi yang tersebar di sejumlah kejorongan pada 12 Kecamatan,” katanya.
Dari 225 Jorong yang ada di Pasaman, lanjutnya, akan diupayakan semaksimal mungkin memiliki polindes agar bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Arma Putra juga menegaskan kepada pelaksana kegiatan atau rekanan yang mengerjakan kegiatan sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan.
“Kemudian, pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan tepat waktu. Dengan demikian, Dinas Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” ujar Arma Putra.
Sementara, Kabid Sumber Daya Kesehatan (SKM) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Jonneri Masli menjelaskan, alokasi dana DAK Dinkes Pasaman tahun 2022 sebesar Rp12,6 miliar.
“Sedangkan tahun 2023 berjumlah Rp12,8 miliar, jadi ada peningkatan sedikit atau naik sebesar Rp200 juta. DAK tahun 2023 ini adalah untuk kegiatan fisik dan non fisik yang dilakukan secara lelang dan penunjukan langsung mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” ungkap Jonneri. (nst)