PADANG ARO, KP – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mendukung penuh usulan kenaikan status Rumah Sakit (RS) Pratama Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan menjadi tipe D.
Dukungan ini disampaikan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumbar Dr. Fionaliza disaat melakukan Pra Visitasi persiapan RS Pratama Lubuk Malako menjadi RS Tipe D, baru-baru ini. “Melihat kondisi saat ini, kami siap 1000 persen dukung RS Pratama Lubuk Malako menjadi tipe D,” ungkapnya.
Kabid yang telah datang kedua kalinya ke RS Pratama tersebut juga menyatakan, kekagumannya terhadap komitmen Bupati Solsel dan jajaran dalam kesungguhan mempersiapkan dan membenahi rumah sakit ini.
“Kondisi RS Pratama Lubuk Malako saat ini sangat bagus. Banyak sekali perubahan dibanding kunjungan kami pada beberapa waktu lalu,” katanya mengapresiasi.
Dr. Fionaliza yang datang bersama dua orang anggota tim lainnya tersebut optimis peningkatan status RS Pratama akan segera terwujud, apalagi menurutnya saat ini pemerintah pusat sedang giatnya mendorong optimalisasi pemanfaatan rumah-rumah sakit di daerah.
Senada dengan itu, Bupati Solok Selatan, Khairunas yang hadir bersama Wabup Yulian Efi mengutarakan bahwa dirinya dan jajaran terkait lainnya akan totalitas dalam mendukung perubahan status RS Pratama tersebut.
“Hari ini kami hadir lengkap. Ada Wakil Bupati, Sekda, OPD, termasuk para tokoh masyarakat. Item item yang harus kami lengkapi, akan segera dilengkapi,” terangnya.
Khairunas juga menjelaskan, sudah satu tahun diupayakan dan diusulkan agar RS Pratama tersebut dapat diambil alih oleh provinsi dalam pengoperasionalannya, dan telah melalui berbagai rapat, namun akhirnya pemprov memutuskan RS Pratama Lubuk Malako tetap berada dibawah Kabupaten Solsel.
“Sekarang kami dari kabupaten sudah ambil sikap untuk mengoperasionalkan rumah sakit pratama ini. Dan saat ini kami berjuang bagaimana RS Pratama ini dapat meningkat menjadi tipe D,” katanya.
Kedepan Pemkab Solok Selatan tambahnya, akan totalitas dalam menjadikan Solok Selatan menjadi obyek wisata kesehatan, dimana salah satu fokusnya adalah menjadi pusat pengobatan ginjal.
Ia menambahkan, kedua rumah sakit yang ada, termasuk RSUD Solok Selatan di Muara Labuh akan terus ditingkatkan fasilitas dan pelayanannya.
“Kita harus optimis bagaimana rumah sakit yang ada harus penuh keramahan, toilet dan kamar yang bersih, serta pelayanan yang profesional. Lokasi boleh di kampung, tapi layanan adalah internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Solsel dr. Pandewal didampingi Direktur RS Pratama Lubuk Malako drg. Rona Irda memaparkan bahwa RS Pratama mulai beroperasi 11 Oktober 2022. Saat ini terangnya, terdapat pelayanan dokter spesialis, pasien bisa mencapai 200 orang/hari. Sedang di hari biasa, pasien rata-rata mencapai 30-40 orang/hari. (kom)