SOLOK, KP – Bupati Solok, H. Epyardi Asda meminta masyarakat untuk ikut mengawasi kinerja perusahaan yang mengerjakan proyek Pemkab Solok.
“Saya minta masyarakat Paninjauan juga ikut mengontrol setiap item proyek yang masuk ke Nagari ini,” ujarnya saat memimpin Tim Safari Ramadan ke Masjid Baitul Makmur Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Di Atas, Jumat malam (31/3).
Bupati juga menambahkan jika ada kesalahan atau kejanggalan dalam pelaksanaan proyek, masyarakat diminta melaporkannya langsung kepada Inspektorat atau Bupati.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan masyarakat Nagari Paninjauan.
Ia juga memuji kesungguhan masyarakat Nagari Paninjauan dalam memprioritaskan pembangunan rumah ibadah hingga dapat menjadi semegah ini.
“Pemerintah Kabupaten Solok melalui Solok Super Tim selalu berusaha untuk selalu dekat dengan masyarakat dan melakukan kunjungan lapangan seperti Safari Ramadan pada malam itu. Terkait data kemiskinan di Nagari Paninjauan,” jelasnya.
Bupati menyampaikan bahwa data tersebut sudah disampaikan ke Pemkab Solok dan akan dicari solusi untuk mengatasi kemiskinan tersebut.
Bupati juga berpesan kepada seluruh Wali Nagari dan BPN di Kecamatan X Koto Di Atas agar APB Nagari digunakan secara optimal untuk pemberdayaan masyarakat. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk tenang dan damai dalam pelaksanaan Pemilu 2024 agar dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Bupati Solok juga menyatakan Pemkab Solok akan memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk pembangunan Masjid Baitul Makmur Paninjauan.
Sebelumnya, Wali Nagari Paninjauan, Jhon Hendri, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bupati Solok dan Tim Safari Ramadan ke Masjid Baitul Makmur dalam bersilaturahmi dengan masyarakat Nagari Paninjauan.
Jhon Hendri juga menyebut, masyarakat Nagari Paninjauan sudah menikmati jalan yang sudah dilakukan pengaspalan oleh Pemkab Solok. Saat ini, masyarakat Nagari bersama perantau sedang membangun Islamic School Center dengan biaya sekitar Rp450 juta yang pembangunannya sudah berjalan selama lebih kurang satu minggu. (wan)