SOLOK, KP – Bupati Solok, H. Epyardi Asda memimpin Rapat Koordinasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, bertempat di Gedung Solok Nan Indah, Senin (16/1).
Rakor ini dilaksanakan dalam pembahasan Percepatan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2023.
Bupati dalam arahannya menyampaikan terimakasih atas kerja keras jajaran Pemkab Solok terutama dalam realisasi fisik dan keuangan 2022, sehingga mencapai angka yang cukup memuaskan walaupun dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Untuk realisasi keuangan dan dana alokasi khusus (DAK), saya berharap agar selanjutnya dapat lebih dimaksimalkan lagi realisasinya hingga mendekati angka 100 persen.
“Kepada Sekretaris Daerah bersama BKD dan Bapelitbang agar melakukan konsultasi dengan mengunjungi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Pusat dalam optimalisasi pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk fisik serta pelaksana pekerjaan atau penyedia barang/jasa, karena ini merupakan payung hukum kita dalam menjalankan APBD. Prinsipnya bagi saya ialah kita melaksanakan tugas dan kegiatan sesuai dengan konteks dan aturan yang berlaku,” terang H. Epyardi Asda.
Disamping itu, kepada OPD yang mempunyai pekerjaan melalui perusahaan tender agar dalam satu Minggu kerja diberikan evaluasi kesanggupan, dan dilihat apakah perusahaan
tersebut diperkirakan mampu menyelesaikan program kegiatan yang dilaksanakan.
“Terkait kegiatan pemilihan Walinagari di Kabupaten Solok kita perintahkan kepada camat untuk mengundurnya hingga usai Pemilu 2024, ini dilakukan agar pelaksanaannya nanti berjalan dengan baik dan lancar,” pesan Epyardi.
Di tempat yang sama Sekdakab, Medison dalam laporannya menyampaikan rapat ini digelar untuk mengevaluasi kegiatan tahun anggaran 2022 untuk APBD Perubahan di Kabupaten Solok dengan jumlah total anggaran kurang lebih Rp1,3 triliun telah terealisasi sebanyak kurang lebih Rp1,2 triliun dengan persentase 92,83 persen, dan realisasi fisik sebesar 98.06 persen.
Untuk DAK sendiri pada tahun 2022 di Kabupaten Solok mendapatkan anggaran kurang lebih Rp105 miliar dengan realisasi keuangan sebesar 88,81 persen, dan realisasi fisik sebesar 97,45 persen.
Selain itu juga terdapat kurang lebih Rp28 miliar DAK Non Fisik dengan relalisasi keuangan sebesar 85.56 persen, dan realisasi fisik sebesar 94,23 persen.
Untuk persentase pencapaian Standar pelayanan minimal (SDM) kita mendapat penilaian terbaik nomor 2 di Sumbar dengan nilai 95,3 persen.
“APBD awal Kabupaten Solok pada tahun 2023 sejumlah kurang lebih Rp1,2 Triliun serta DAK Penugasan sebesar Rp87 miliar,” terang Medison. (wan)