PADANG ARO, KP – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) berharap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di kabupaten ini bisa berlangsung lancar dan lebih baik.
Bupati Solsel diwakili Asisten Bidang Pemerintahan, Efi Yandri mengatakan, pelaksanaan pemilu 2024 akan lebih berat bagi penyelenggara pemilu. Sehingga membutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk agar pelaksanaannya sukses.
“Pemilu 2024 lebih berat dibanding 2019, akan terasa oleh penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu, hingga Mahkamah Konstitusi,” kata Efi Yandri dalam Sosialisasi dan Evaluasi Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi kursi Anggota DPRD Kabupaten Solsel dalam Pemilu Tahun 2024 di Ruang Rapat DPRD Solsel, Selasa (21/3).
Dalam acara yang diselenggarakan KPU Solsel ini, Efi menyampaikan bahwa untuk mencapai kegiatan yang sukses maka harus dilakukan kolaborasi, sinergi, dan koordinasi yang ketat antar seluruh pemangku kepentingan.
Upaya ini juga membutuhkan peran dari seluruh pengurus partai politik di Solsel untuk bisa memberikan pendidikan politik melalui kampanye yang sehat dan mendidik di daerah pemilihannya. “Ini butuh peran dari para pengurus partai dan seluruh tokoh masyarakat bagaimana mengedepankan ‘Pemilu Badunsanak’,” terangnya.
Selain itu ia juga mengingatkan agar pelaksanaan Pemilu tetap mengedepankan azas Luber Jurdil, alias langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Sementara itu Ketua KPU Solsel, Nila Puspita menyampaikan, di Solsel terdapat 18 partai politik dari 24 partai politik yang siap berlaga pada Pemilu mendatang, enam lainnya merupakan partai lokal di Aceh. “Sama seperti tahun sebelumnya, jumlah kursi yang diperebutkan di Solsel sebanyak 25 kursi,” jelasnya.
Nila melanjutkan, wilayah Solsel akan dibagi dalam tiga wilayah pemilihan seperti tahun-tahun sebelumnya. Daerah pemilihan (dapil) 1 mencakup Kecamatan Sangir, Dapil 2 mencakup Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari. Sedangkan Dapil 3 mencakup Kecamatan Pauh Duo, Kecamatan Sungai Pagu, dan Kecamatan KPGD.
Kegiatan ini dihadiri seluruh pengurus partai politik yang ada di Solsel, Forkopimda, tokoh masyarakat, perwakilan OPD, dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Unsur Pemuda dan lainnya. (kom)