Home » Catut Nama Bupati Solok, OTK Coba Kelabui Kepala Ombudsman Sumbar

Catut Nama Bupati Solok, OTK Coba Kelabui Kepala Ombudsman Sumbar

Redaksi
2 menit baca

SOLOK, KP – Modus penipuan yang mencatut nama pejabat terus saja terjadi. Kali ini, kejadian tersebut menimpa Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani. Ia dihubungi orang tak dikenal (OTK) yang mengatasnamakan Bupati Solok Epyardi Asda.

Yefri Heriani menuturkan, ia awalnya dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai ajudan Bupati Solok. Lalu, orang itu mengatakan bupati akan bicara terkait kegiatan Ombudsman di Kabupaten Solok. Singkat cerita, komunikasi dilanjutkan oleh orang yang mengaku sebagai Bupati Solok.

“Bupati ala-ala tersebut mengatakan, Ombudsman mau dibantu apa? Saya balik tanya, apa maksud mau dibantu apa? Kemudian sambungan telepon langsung diputus. Nomor orang yang mengaku ajudan bupati yang menghubungi saya itu 081329543972, mengaku bernama Yudi,” ujar Yefri, kemarin.

Terkait kejadian yang menimpanya itu, Yefri menilai orang yang mengaku ajudan dan temannya itu belum cakap berperan sebagai bupati. “Zaman sekarang pejabat kepala daerah tidak menggunakan cara komunikasi seperti itu lagi,” ujarnya.

Sementara, Bupati Epyardi mengaku miris dengan kejadian yang menimpa Kepala Ombusdman Sumbar. Ia meminta setiap orang agar berhati-hati dengan orang yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan dirinya.

“Menurut pandangan saya, kejadian itu sedikit berbeda dengan modus penipuan yang sering terjadi karena ini lebih ke arah politis. Mereka ingin menjebak Ombudsman Sumbar dan coba-coba ingin melakukan pemakzulan terhadap pemerintahan yang sekarang lagi saya jalankan. Namun saya sudah tahu siapa yang melakukannya. Paling itu ke itu saja,” tukas Epyardi Asda.

Bupati mengatakan bahwa pelakunya adalah orang yang tidak ingin Kabupaten Solok maju. “Mereka tidak mau menerima kenyataan bahwa Kabupaten Solok saat ini mulai bangkit,” kata Epyardi Asda.

Bupati kembali berpesan kepada seluruh masyarakat dan instansi pemerintahan maupun pihak swasta agar berhati-hati dengan seluruh informasi yang didapat, jangan diterima begitu saja karena mendekati tahun politik 2024 akan semakin banyak orang-orang yang berupaya menyebarkan informasi tidak baik, bahkan tidak akan segan-segan menjatuhkankan orang dengan memakai namanya.

“Sebelum kejadian yang dialami Kepala Ombusman Sumbar ini, saya juga pernah dihubungi oleh satu orang calon investor bernama Mr. Lim. Ia mengaku dihubungi orang yang mengaku orang dekat Bupati Solok dan meminta sesuatu dengan mengatasnamakan saya. Untung saja investor ini tidak termakan umpan dan segera menghubungi saya sehingga tidak sempat terjadi apapun,” pungkas Epyardi Asda (wan)

Jangan Lewatkan