PADANG, KP – Gubernur Sumbar Mahyeldi menerima kunjungan cendekiawan muslim asal NTB, TGB. H.M. Zainul Majdi, yang merupakan gubernur NTB dua periode, 2008-2018, Kamis (9/3). Dalam pertemuan di Istana Gubernuran Sumbar itu, Mahyeldi menyampaikan tentang proses konversi Bank Nagari menjadi perbankan syariah.
“Proses tersebut saat ini berada di legislatif. Sekarang ini kita menunggu dari DPRD saja, Pak TGB,” kata Mahyeldi.
Menurutnya, terhitung sejak 2 Januari 2023, seluruh pegawai Pemporov Sumbar telah beralih menjadi nasabah dari perbankan konvensional ke perbankan syariah. Seluruh rekening Pemprov Sumbar juga sudah beralih ke bank syariah sebagai upaya percepatan pelaksanaan konversi.
Sementara, TGB membagi cerita tentang konversi Bank NTB Syariah. Dikatakannya, kala itu hanya ada dua BPD di Indonesia yang dikonversi menjadi perbankan syariah, yaitu BPD Aceh dan BPD NTB.
“Bank NTB resmi beroperasi menjadi Bank Umum Syariah pada 24 September 2018,” ujarnya.
Dikatakan Ketua Harian Nasional Partai Perindo itu, salah satu sistem yang memungkinkan bahwa Indonesia dapat maju, sejahtera, dan berkeadilan adalah sistem keuangan syariah. Hal ini juga telah diperkuat dengan adanya UU Perbankan Syariah.
“Ekonomi Islam (syariah) untung tak berkurang, untung akan berkah. Bahkan bila bisnisnya bagus, hasilnya dapat lebih besar, ” beber Doktor Ahli Tafsir Alquran itu.
Ditambahkannya, perbankan syariah tak sekadar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, melainkan juga adanya kesejahteraan umum yang di dalamnya ada nilai-nilai keadilan pemerataan, kebersamaan, dan gotong-royong. TGB pun berharap proses konversi bank syariah di Sumbar dapat berjalan dengan lancar. Ia yakin di tangan Mahyeldi, Sumbar akan maju.
“Sumbar dan gubernurnya jadi kebanggaan, apalagi setelah saya berkeliling Sumbar sejak kemarin,” tambahnya. (mas)