Home » Richi Aprian Motivasi Satgas dan Relawan Bencana

Richi Aprian Motivasi Satgas dan Relawan Bencana

Redaksi
1 menit baca

BATUSANGKAR, KP – Kabupaten Tanah Datar termasuk salah satu daerah rawan bencana untuk itu sangat dibutuhkan kewaspadaan bersama.

“Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ungkap Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian pada pembukaan pembekalan bagi relawan dan satgas penanggulangan bencana nagari se Tanah Datar, di Aua Sarumpun, Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, Sabtu (11/3) lalu.

Richi menyampaikan, sebelum terjadinya suatu bencana kewaspadaan sangat dibutuhkan dan harus siap dengan terjadinya bencana.

“Alhamdulillah di Tanah Datar sudah terbentuk Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) yang berasal dari nagari-nagari, saya selaku pemerintah daerah mendukung dan mengapresiasi terbentuknya forum ini,” ucapnya.

Pemerintah daerah sebutnya, menyambut baik FRPM karena ini merupakan salah satu tanggung jawab bersama dalam melakukan mitigasi bencana, apalagi di Tanah Datar banyak gunung marapi, jalur patahan gempa dan ini pekerjaan yang mulia.

Kepada instansi terkait, Richi juga berharap untuk turun kembali kelapangan mengecek, mengurai peta mitigasi dan jalur evakuasi dengan rambu-rambu untuk mengambil langkah antisipatif kemungkinan yang akan terjadi.

Selain itu, kepada wali nagari untuk mengaktifkan kembali satgas nagari untuk antisipasi kesiapsiagaan apabila bencana terjadi dan mensosialisasikan waspada terhadap bencana yang tidak bisa diprediksi.

Sementara itu Ketua FRPB Tanah Datar, Efrizal menyampaikan, FRPB merupakan suatu forum yang satu-satunya di Sumbar, dengan tujuan ikut andil dalam penanggulangan bencana sosial kemanusiaan membantu pemerintah dan mitra BPBD.

“Forum ini merupakan relawan kemanusiaan bersama satgas nagari untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Wali Nagari III Koto, Wili sampaikan ucapan terimakasih kepada FRPM yang telah memilih lokasi di nagarinya untuk kegiatan pembekalan untuk relawan dan satgas. “Lokasi yang dipilih ini strategis untuk pembekalan, karena nagari III Koto daerah rawan bencana,” pungkasnya. (nas)

Jangan Lewatkan